Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intiland (DILD) Berbalik Rugi di Kuartal III, Pendapatan Masih Turun

DILD mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,82 triliun atau turun 11,45 persen secara tahunan dari sebelumnya Rp2,06 triliun.
Salah satu sudut ruangan di Intiland Office Tower Jakarta. Gedung perkantoran yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta itu merupakan salah satu portofolio andalan PT Intiland Development Tbk./intiland.com
Salah satu sudut ruangan di Intiland Office Tower Jakarta. Gedung perkantoran yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta itu merupakan salah satu portofolio andalan PT Intiland Development Tbk./intiland.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Intiland Development Tbk. berbalik rugi pada periode sembilan bulan pertama tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2021, emiten dengan kode saham DILD mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,82 triliun atau turun 11,45 persen secara tahunan dari sebelumnya Rp2,06 triliun.

Beban lain-lain bersih terpantau naik menjadi Rp502,39 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp468,98 miliar.

Perseroan pun mengalami rugi dengan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp77,23 miliar pada akhir kuartal III/2021 dari laba Rp39,45 miliar pada akhir kuartal III/2020.

Dilihat dari kontribusi pendapatan DILD, penjualan masih mengalami penurunan sebesar 14,95 persen menjadi Rp1,12 triliun dari sebelumnya Rp1,31 triliun.

Di dalamnya terdapat penjualan high rise yang turun 52,82 persen menjadi Rp467,15 miliar dan penjualan perumahan yang naik 15,12 persen menjadi Rp379,22 miliar. Adapun, penjualan kawasan industri tercatat senilai Rp275,88 miliar yang mana pada periode yang sama tahun lalu tidak ada.

Sedangkan pendapatan berulang atau recurring milik DILD mengalami kenaikan 10,93 persen menjadi Rp485,48 miliar dari sebelumnya Rp437,61 miliar. Di dalamnya terdapat pendapatan fasilitas yang naik 4,96 persen menjadi Rp231,83 miliar.

Selanjutnya pendapatan perkantoran. naik 17,99 persen menjadi Rp187,04 miliar, pendapatan kawasan industri naik 12,84 persen menjadi Rp65,28 miliar, dan lain-lain naik 261,11 persen menjadi Rp1,30 miliar.

Total aset DILD terpantau meningkat 2,17 persen di sepanjang tahun berjalan menjadi Rp16,04 triliun. Ekuitas turun 1,74 persen menjadi Rp5,94 triliun dan liabilitas naik 4,63 persen menjadi Rp10,10 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper