Bisnis.com, JAKARTA - Indeks sektoral IDX Basic Materials tercatat masih melemah 2,55 persen pada awal 2022 di tengah kenaikan harga komoditas.
Kepala Riset FAC Sekuritas Wisnu Prambudi Utomo melihat, kinerja IDX Basic Materials memiliki prospek yang menarik ke depannya, meskipun saat ini masih jauh tertinggal dibandingkan IDX Energy.
"Kami melihat IDX Basic Materials masih memiliki prospek yang menarik ke depannya, walaupun year-to-date (ytd) saat ini kinerja masih jauh tertinggal dibandingkan IDX Energy," kata Wisnu kepada Bisnis, Senin (24/1/2022).
Dia melihat, ada tiga sentimen yang akan menjadi penggerak IDX Basic Materials ke zona hijau. Pertama, adalah meningkatnya kebutuhan semen untuk pembangunan infrastruktur.
Dengan sentimen ini, FAC Sekuritas melihat saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) akan diuntungkan.
Sentimen kedua, adalah meningkatnya kebutuhan akan gas industri. Menurutnya, saham PT Aneka Gas Indonesia Tbk. (AGII) akan diuntungkan dari hal ini.
Baca Juga
Terakhir, Wisnu melihat adanya peningkatan permintaan kertas yang akan menguntungkan emiten-emiten kertas di IDX Basic Materials.
"Saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. (INKP) ikut diuntungkan," tuturnya.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.