Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masih Tertinggal, Cek Saham yang Bisa Jadi Tenaga IDX Basic Materials

Ada tiga sentimen yang akan menjadi penggerak indeks IDX Basic Materials ke zona hijau.
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks sektoral IDX Basic Materials tercatat masih melemah 2,55 persen pada awal 2022 di tengah kenaikan harga komoditas.

Kepala Riset FAC Sekuritas Wisnu Prambudi Utomo melihat, kinerja IDX Basic Materials memiliki prospek yang menarik ke depannya, meskipun saat ini masih jauh tertinggal dibandingkan IDX Energy.

"Kami melihat IDX Basic Materials masih memiliki prospek yang menarik ke depannya, walaupun year-to-date (ytd) saat ini kinerja masih jauh tertinggal dibandingkan IDX Energy," kata Wisnu kepada Bisnis, Senin (24/1/2022).

Dia melihat, ada tiga sentimen yang akan menjadi penggerak IDX Basic Materials ke zona hijau. Pertama, adalah meningkatnya kebutuhan semen untuk pembangunan infrastruktur.

Dengan sentimen ini, FAC Sekuritas melihat saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) akan diuntungkan.

Sentimen kedua, adalah meningkatnya kebutuhan akan gas industri. Menurutnya, saham PT Aneka Gas Indonesia Tbk. (AGII) akan diuntungkan dari hal ini.

Terakhir, Wisnu melihat adanya peningkatan permintaan kertas yang akan menguntungkan emiten-emiten kertas di IDX Basic Materials.

"Saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. (INKP) ikut diuntungkan," tuturnya. 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper