Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) terlihat makin menjauhi status menghijau awal pekan ini. Tren ini seolah melanjutkan pelemahan yang terjadi pekan lalu.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (24/1/2022), harga saham BUKA berada di level Rp356. Capaian itu melemah dari penutupan perdagangan Jumat (21/1/2022) lalu, yang parkir di level Rp368. Pergerakan saham BUKA seolah kian menjauh dari harga pelaksanaan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di level Rp850.
Saham BUKA sejatinya sempat naik ke level tertingginya tahun ini, pada 3 Januari 2022. Kala itu, harga saham Bukalapak sempat menembus level Rp500, lantaran didukung oleh sentimen keikutsertaan perseroan dalam rights issue PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBH).
Namun setelah itu, harga saham BUKA kembali tak tertolong dan terus menunjukkan penurunan harga.
Akan tetapi, terus terkoreksinya harga saham BUKA, tak serta-merta menunjukkan sisi negatif bagi investor. Hal ini utamanya berlaku bagi investor yang belum mengoleksi saham emiten e-commerce tersebut.