Bisnis.com, JAKARTA – Analis mengungkapkan bahwa sektor kesehatan pada tahun ini, 2022 masih menarik terlebih masih dalam masa penanganan pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan analis pasar modal Ciptadana Sekuritas Asia Robert Sebastian dalam acara Investment Talk oleh D'ORIGIN bekerja sama dengan IGICO Advisory secara daring pada Rabu (19/01/2022).
“Jadi saya rasa kalau untuk saham sektor kesehatan masih cukup baik view-nya. Jadi kami juga masih overwrite di sektor kesehatan,” ungkap Robert dalam talkshow dikutip dalam keterangan resmi, Kamis (20/1/2022).
Robert pun berpendapat bahwa pemerintah sudah cukup baik dalam penanganan pandemi. Contohnya dalam upaya memutus rantai penyebaran varian baru Covid-19 Omicron. Ditambah lagi dengan gencarnya vaksinasi yang kini mulai dilakukan tahap ketiga alias booster.
Berkaitan dengan ini, dia mengaku optimis dengan laju pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada tahun ini, di mana target Ciptadana pada akhir tahun lalu IHSG dapat menempati level 7.300 berdasarkan PE 16 kali.
Robert pun kemudian memproyeksikan saham sektor kesehatan akan lebih resilience baik dalam kondisi penyebaran pandemi atau tidak. Hal tersebut mengingat sektor kesehatan yang saling menunjang. Dia mencontohkan dengan membaiknya sektor rumah sakit akan berdampak pada sektor lain seperti distribusi kesehatan.
Baca Juga
Beriringan dengan itu, founder kurikulumsaham.com Alex Sukandar di kesempatan yang sama menyampaikan, secara bulanan mulai Oktober 2021, telah terjadi breakout pada IHSG.
“Dari tren lainnya yang waktu Oktober itu memang sudah kelihatan positif, bagus ya. Kalau kita lihat ke weekly pun sebenarnya ini sejak dari 11 Oktober,” ujarnya.
Dia merinci, area support IHSG ada di level 6.479 dengan level resistance 6.740. Alex kemudian juga optimisme terhadap saham-saham di sektor kesehatan seperti IRRA, KLBF, INAF dan KAEF.