Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Properti BUMN PT PP Properti Tbk. (PPRO) menyiapkan target pendapatan senilai Rp1,2 triliun untuk tahun ini. Target ini turun dari 2021 yang mencapai Rp1,7 triliun.
Adapun, Direktur Keuangan PPRO Deni Budiman mengatakan, proyek yang diandalkan tahun ini antara lain Grand Kamala Lagoon.
“Grand Kamala Lagoon diharapkan akan menjadi target kontribusi terbesar pendapatan perseroan pada tahun ini,” jelasnya kepada Bisnis, Jumat (14/1/2022).
Untuk mengejar target pendapatan, emiten bersandi PPRO ini berencana mempercepat penjualan unit yang ready stock dengan memanfaatkan dukungan dari pemerintah melalui relaksasi PPN.
“Selain itu, perseroan akan memperbesar pengembangan produk rumah tapak, dan melakukan program Kementerian BUMN terkait asset recycling dalam bentuk divestasi saham anak perusahaan dan penjualan lahan,” kata Deni.
Sebelumnya, pada 2021 PPRO memasang target pendapatan sebesar Rp1,7 triliun. Beriringan dengan peningkatan aset menjadi Rp19,62 triliun. Selain itu, ekuitas perseroan pada akhir 2021 diharapkan mencapai Rp4,76 triliun, serta liabilitas menjadi Rp14,86 triliun.
Baca Juga
Di samping itu, PPRO juga menyiapkan anggaran belanja modal senilai Rp300 miliar pada 2022. Jumlah ini naik sekitar 23 persen dari 2021 sekitar Rp243 miliar.
Deni menyebutkan bahwa capex tahun ini akan disiapkan untuk menyelesaikan pembangunan mal dan hotel. “Sementara itu, sisanya untuk pembangunan kawasan,” ujarnya.