Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diprediksi Menguat Pekan Depan, Saham-Saham Ini Bisa Dipantau, Lho!

IHSG masih bergerak sideways dengan kecenderungan bergerak melemah di seminggu terakhir. Adapun rentang perdagangan berada di kisaran 6.626 sampai 6.728.
Karyawan berada di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan berada di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Sepanjang pekan kedua tahin 2022, IHSG cenderung bergerak sideways, namun ada kemungkinan pekan depan menguat. Simak daftar saham yang menarik disimak.

William Wibowo, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera, mengatakan IHSG masih bergerak sideways dengan kecenderungan bergerak melemah di seminggu terakhir. Adapun rentang perdagangan berada di kisaran 6.626 sampai 6.728.

Menurutnya, sekalipun aktivitas asing tercatat net buy selama seminggu terakhir. Akan tetapi pembelian asing tersebut mayoritas didominasi oleh pembelian saham BBCA. Meski demikian dia menilai pergerakan IHSG minggu depan akan cenderung bergerak menguat.

“Apabila IHSG naik ke atas level 6728, IHSG berpotensi untuk kembali mencetak all time high kembali dengan target penguatan di sekitar level 6900-7000. Tetapi apabila IHSG turun ke bawah level 6593, IHSG berpotensi untuk kembali menuju level 6480-6500,” katanya kepada Bisnis pada Jumat (14/1/2022).

William menambahkan untuk katalis IHSG minggu depan akan ditentukan oleh pengendalian keberhasilan virus omricon di Indonesia. Selain itu juga RDG bulanan untuk penentuan level suku bunga 7days RRR.  Dia memperkirakan interest rate Januari kemungkinan masih berada di level 3,5 persen.

Namun pada tahun ini, kemungkinan BI akan meningkatkan suku bunga. Kemungkinan suku bunga pada 2022 dinaikkan ke level 4 persen sampai 4,25 persen. Kemungkinan besar yang pertama dilakukan pada akhir semester I/2022 atau bisa lebih cepat dilakukan apabila asumsi inflasi AS masih belum terkontrol.

Adapun salah satu katalis positif bagi pergerakan IHSG, yaitu Indonesia diprediksi Bank Dunia memiliki pertumbuhan ekonomi 5,2 persen di tahun 2022, khususnya karena kenaikan harga komoditas & kebijakan ekspor komoditas yang baru.

“Untuk saham yang menarik minggu depan diantaranya SMGR, TLKM, FREN, ISAT, BTPS,” pungkasnya.

Sementara itu, Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada pada perdagangan akhir pekan, Jumat (14/1/2022). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,53 persen atau 35,04 poin ke level 6.693,40.

Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam ksiaran 6.631,05-6.699,41. Tercatat, 230 saham ditutup menguat, 295 saham melemah dan 155 saham stagnan. Volume perdagangan hari ini mencapai 16,04 milar saham dengan nilai Rp10,66 triliun. Adapun investor asing mencatatkan aksi beli bersih Rp168,34 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper