Bisnis.com, JAKARTA – Artha Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan besok, Rabu (5/1/2022).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menutup perdagangan di teritori positif dengan menguat 0,45 persen atau 30,66 poin sehingga parkir di level 6.695,37 pada akhir perdagangan Selasa (4/1/2022).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyampaikan IHSG pada perdagangan hari ini ditutup menguat seiring dengan penguatan bursa saham secara global dan kenaikan harga komoditas serta meradanya kekhawatiran akan Covid-19 di AS dan Eropa.
Selain itu, Dennies menyampaikan bahwa data manufaktur yang baru dirilis tercatat sedikit di atas ekspektasi.
Adapun pada perdagangan esok hari, Dennies memprediksi IHSG menguat. Dia menjelaskan secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low disertai kenaikan volume mengindikasikan tren penguatan masih akan berlanjut.
“Pergerakan akan minim data ekonomi dari dalam negeri. Penguatan akan didorong mulai meredanya kekhawatiran akan Covid-19 Omicron,” tulis Dennies dalam riset hariannya, dikutip Selasa (4/1/2022).
Baca Juga
Untuk perdagangan Rabu (5/1/2022), Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.673 dan 6.651 serta resistance 6.718 dan 6.741.
Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati untuk esok hari:
ADRO, PT Adaro Energy Tbk.
- Target Price: 2.500 – 2.550
- Entry Level: 2.350 – 2.400
- Stop Loss: 2.300
- Candlestick membentuk long white body dengan kenaikan mengindikasikan potensi penguatan.
ANTM, PT Aneka Tambang Tbk.
- Target Price: 2.400 – 2.450
- Entry Level: 2.300 – 2.350
- Stop Loss: 2.280
- Candlestick membentuk long white body dengan kenaikan volume dan indikator stochastic yang melebar setelah membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan.
TOWR, PT Sarana Menara Nusantara Tbk.
- Target Price: 1.190 – 1.215
- Entry Level: 1.125 – 1.150
- Stop Loss: 1.110
- Mengalami koreksi dan masih bergerak di sekitar level support trend konsolidasi.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.