Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia telah resmi meluncurkan microsite yang membahas mengenai Environmental, Social, dan Governance (ESG) yang disebut dengan Microsite ESG. Di mana selain berbagai informasi seputar ESG, juga terdapat 7 perusahaan yang masuk dalam kriterianya.
Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono dalam keterangan resmi menyampaikan bahwa dalam microsite yang baru diluncurkan pada Rabu (22/12/2021) tersebut akan terdapat beberapa informasi termasuk tujuh perusahaan tersebut.
Pertama tentunya terdapat informasi seputar ESG yang berisikan makna, manfaat, serta komitmen pasar modal terhadap penerapan ESG.
Kemudian juga terdapat daftar dari perseroan yang masuk kriteria bursa sebagai perusahaan yang menerapkan ESG yang disebutnya sebagai ESG Star Listed Companies.
“Di bagian ini, publik dapat mempelajari perjalanan dan penerapan ESG pada perwakilan perusahaan tercatat sebagai ESG Practitioners di pasar modal Indonesia,” papar Yulianto dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (23/12/2021).
Berikut tujuh daftar perseroan yang masuk dalam ESG Star Listed Companies pada Microsite ESG bursa:
Baca Juga
- PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA)
- PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA)
- PT Bank Mandiri Persero Tbk. (BMRI)
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI)
- PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE)
- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR)
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Selain itu, dalam microsite tersebut juga terdapat bagian acara sehingga publik bisa menyaksikan rekaman webinar maupun seminar dengan topik mengenai keberlanjutan dan informasi acara dengan topik keberlanjutan yang akan datang.
Lalu juga ada bagian informasi lainnya yang berisikan informasi mengenai rujukan regulasi, pedoman ESG dalam pasar modal Indonesia, Roadmap Keuangan Berkelanjutan di Indonesia, serta informasi lainnya.
Yulianto berharap, keberadaan Microsite ESG dapat mendorong emiten-emiten untuk mengintegrasikan aspek-aspek ESG dalam agenda strategis dan operasional.
Selain itu juga harapannya adalah meningkatkan pemahaman investor agar dapat membuat keputusan investasi dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip ESG.
“Dengan demikian, seluruh stakeholders pasar modal Indonesia dapat bekerja sama untuk mencapai terwujudnya pasar modal yang berkelanjutan, resilient, dan berkontribusi tidak hanya kepada pertumbuhan perekonomian negara, melainkan juga terhadap kesejahteraan masyarakat serta kelestarian lingkungan Indonesia,” tutupnya.