Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Analis Sambut Positif Microsite ESG BEI, Tapi Bukan Jadi Jaminan Untuk Investasi

BEI resmi meluncurkan Environmental, Social, dan Governance (ESG) platform dalam bentuk Microsite ESG guna meningkatkan kesadaran dan mempromosikan manfaat penerapan dari ESG di pasar modal Indonesia. 
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Analis menyambut positif peluncuran microsite yang diluncurkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), tetapi juga mengingatkan investor bahwa hal utama saat berinvestasi adalah memperhatikan fundamental perseroan. 

Pada Rabu (22/12/2021), BEI resmi meluncurkan Environmental, Social, dan Governance (ESG) platform dalam bentuk Microsite ESG guna meningkatkan kesadaran dan mempromosikan manfaat penerapan dari ESG di pasar modal Indonesia. 

Head of Market Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menyampaikan bahwa peluncuran Microsite ESG ini sendiri adalah upaya BEI untuk mempromosikan ESG yang merupakan bagian dari program pemerintah yang menginginkan perseroan untuk mengedepankan penerapan ESG. 

“Informasi  yang ada dalam microsite itu cukup menarik untuk yang ingin tahu ESG itu apa dan seperti apa perusahaan yang dianggap bursa itu sebagai perusahaan yang menerapkan ESG,”  jelas Wawan kepada Bisnis, Kamis (23/12/2021).

Terlepas dari itu, menurut Wawan informasi yang ada didalamnya juga telah ada sebelumnya. Hanya saja microsite tersebut menurutnya adalah bentuk apresiasi dari bursa bagi emiten-emiten yang menjunjung ESG. 

Dia pun yakin kedepannya, perseroan-perseroan yang masuk dalam star list ESG akan lebih dipromosikan oleh bursa. Oleh karenanya, investor akan lebih terpapar atau lebih mengenal perusahaan-perusahaan yang menerapkan ESG. 

Namun, jika dilihat dari sisi investor, Wawan mengingatkan para investor untuk tetap berinvestasi memperhatikan fundamental perusahaan apalagi untuk investasi jangka panjang. 

Hal ini dikarenakan bahwa tidak ada jaminan bahwa emiten yang telah masuk dalam daftar ESG secara fundamental lebih baik dibandingkan dengan emiten yang belum masuk dalam daftar ESG tersebut. 

“Jadi, sekali lagi, investasi itu berisiko, tetap bisa merugi baik itu perusahaan ESG  atau bukan.  Itu tetap berisiko tergantung tetap pada fundamental perusahaan dan prospek bisnis masing-masing. Nomor satu itu dulu,” jelas Wawan.  

Perusahaan yang menerapkan ESG ini sendiri menurutnya adalah bagian dari strategi saja. Misalnya ketika dihadapkan pada dua emiten yang ingin diinvestasikan investor, mungkin memilih perusahaan yang masuk dalam daftar ESG akan menarik. 

Mengingat saat ini pemerintah maupun bursa menyokong perusahaan-perusahaan tersebut karena sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).

Kendati demikian, Wawan tetap mengingatkan investor bahwa hal pertama yang perlu dipertimbangkan saat berinvestasi adalah fundamental perusahaannya, jangan memilih karena ESG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper