Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas bergerak fluktuatif di tengah tingginya spekulasi pasar bahwa AS akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan.
Pada perdagangan Rabu (15/12/2021) pukul 09.35 WIB, harga emas Comex turun 0,10 poin atau 0,01 persen ke US$1.772 per troy ons. Sementara itu, harga emas Spot naik 1,84 poin atau 0,10 persen ke US$1.772 per troy ons.
"Pelemahan harga emas terpicu oleh spekulasi pasar terhadap kenaikan suku bunga AS yang akan lebih cepat daripada pernyataan The Fed sebelumnya," ungkap Tim Riset Monex Investindo Futures dalam riset harian, Rabu (15/12/2021).
Data Production Price Index AS semalam yang dirilis di atas ekspektasi dan data Consumer Price Index AS yang dirilis juga di atas ekspektasi pada pekan lalu, menunjukkan kenaikan inflasi di AS.
"Kekhawatiran kenaikan inflasi yang terlalu tajam akan mengurangi daya beli masyarakat akan mendesak The Fed mengambil langkah kenaikan suku bunga yang lebih cepat daripada rencana sebelumnya," jelasnya.
Gubernur The Fed, Jerome Powell, sebelumnya telah mengabarkan kemungkinan mempercepat penyelesaian bantuan stimulus moneter dan memperketat program tapering agar dapat menaikkan tingkat suku bunga acuan lebih cepat beberapa bulan dari rencana awal pada akhir 2022 lalu.
Baca Juga
Spekulasi pasar yang mendorong kenaikan suku bunga lebih cepat dari rencana The Fed ini telah menopang kenaikan dolar AS dan menekan minat pasar pada logam emas.
"Fokus utama pasar malam nanti pada laporan kebijakan moneter The Fed yang akan dirilsi Kamis jam 02:00 WIB. Tetapi sebelumnya ada beberapa data ekonomi AS yang mungkin menjadi penggerak dolar dan harga emas," imbuhnya.
Hari ini, MIFX memperkirakan harga emas berpotensi dibeli bila naik ke atas level US$1.774 menguji resistance ke US$1.778 per troy ons.
Namun, bila kembali turun ke bawah level US$1.770, emas berpeluang dijual menguji support di US$1.766 per troy ons.