Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panca Budi (PBID) Targetkan Pendapatan Rp4,3 Triliun hingga Akhir 2021

Emiten produsen plastik Panca Budi Idaman diperkirakan meningkat menjadi Rp4,2 triliun-Rp4,3 triliun pada 2021.
Jajaran direksi PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) dalam paparan publik di Jakarta, Kamis (9/12/2021)./ Bisnis-Annisa Saumi.
Jajaran direksi PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) dalam paparan publik di Jakarta, Kamis (9/12/2021)./ Bisnis-Annisa Saumi.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten plastik PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga Rp4,3 triliun di akhir 2021.

Direktur Panca Budi Idaman Tan Hendra mengatakan, dengan mengacu pada laporan akhir September 2021, pihaknya memperkirakan mampu meraih top line atau pendapatan sejumlah Rp4,2 triliun hingga Rp4,3 triliun di akhir 2021.

"Kalau untuk bottom line atau laba bersih, kami targetkan di Rp400 miliar sampai Rp450 miliar," ujar Tan Hendra dalam paparan publik Panca Budi Idaman, di Jakarta, Kamis (9/12/2021).

Sementara itu, Direktur PBID Lukman Hakim mengatakan, pihaknya memiliki keunggulan dibandingkan dengan kompetitornya. Keunggulan tersebut menurutnya PBID memimpin pasar di sektor consumer packaging dengan pangsa pasar 32 persen.

"Kemudian kami memiliki pelanggan loyal di atas 12.000 pelanggan toko," tutur dia dalam kesempatan yang sama.

Lukman juga mengatakan PBID memiliki bisnis model yang terintegrasi, merek yang kuat, serta produk yang bervariasi.

Adapun untuk 2022, PBID memasang target pertumbuhan penjualan 10 persen hingga 15 persen, dengan net profit margin 10 persen hingga 12 persen.

Sebagai informasi, Panca Budi Idaman membukukan peningkatan penjualan bersih menjadi Rp3,23 triliun hingga kuartal III/2021. Penjualan bersih ini naik 12,64 persen dari Rp2,87 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2020.

Penjualan perseroan yang didominasi di segmen plastik kemasan, tercatat naik 20 persen dari Rp1,79 triliun di kuartal III/2020, menjadi Rp2,15 triliun di kuartal III/2021. Sementara penjualan biji plastik perseroan turun 8,19 persen menjadi Rp824,8 miliar, dari Rp898,4 miliar secara tahunan atau year on year (yoy).

Penjualan segmen lain-lain perseroan tercatat meningkat signifikan 43,24 persen menjadi Rp257,4 miliar, dari Rp179,7 miliar di kuartal III/2020.

Peningkatan kinerja ini pun membuat laba bersih PBID ikut naik. Pos laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk perseroan naik 19,27 persen, dari Rp268,9 miliar di kuartal III/2020, menjadi Rp320,7 miliar di kuartal III/2021.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper