Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LPKR Diprediksi Raih Pendapatan Rp15,4 Triliun pada 2022

CEO LPKR John Riady mengatakan bisnis properti semakin membaik seiring dengan sejumlah insentif dari pemerintah, suku bunga rendah, dan tingginya permintaan di segmen milenial.
CEO Lippo Karawaci John Riady./Bisnis-Dwi Prasetya
CEO Lippo Karawaci John Riady./Bisnis-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) diprediksi membukukan pendapatan Rp15,4 triliun pada 2022 melanjutkan tren positif pada tahun 2021.

CEO LPKR John Riady mengatakan bisnis properti semakin membaik seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat dan penurunan kasus Covid-19. Hal ini didukung juga oleh sejumlah insentif dari pemerintah, suku bunga rendah, dan tingginya permintaan di segmen milenial.

"Industri properti memiliki prospek cerah untuk pertumbuhan berkesinambungan," paparnya dalam keterangan resmi, Rabu (8/12/2021).

Menurut konsensus analis di Bloomberg, LPKR diperkirakan akan membukukan peningkatan pendapatan menjadi Rp15,48 triliun pada tahun 2022. Raihan itu naik dari proyeksi pendapatan pada tahun 2021 yang sebesar Rp14,59 triliun dan realisasi pada tahun 2020 senilai Rp11,96 triliun.

Analis Ciptadana Sekuritas Yasmin Soulisa juga memprediksi LPKR mampu menumbuhkan pendapatan menjadi Rp17,1 triliun pada tahun 2022, dengan perolehan laba bersih Rp233 miliar.

“Pendapatan LPKR turut ditopang penjualan apartemen dan rumah tapak yang sudah dibangun. Dapat diperkirakan bahwa LPKR memiliki persediaan properti Rp1,2 triliun," ujarnya.

Kinerja LPKR juga ditandai dengan naiknya pendapatan sepanjang 9 bulan pertama tahun 2021. Pendapatan LPKR naik 44 persen year on year (yoy) menjadi Rp10,9 triliun dan EBITDA naik sebesar 84 persen yoy menjadi Rp2,9 triliun, seiring dengan pertumbuhan bisnis pengembangan properti dan layanan kesehatan.

Per September tahun 2021, pendapatan properti LPKR naik 26 persen yoy menjadi Rp3 triliun, kesehatan naik 47 persen yoy menjadi Rp5,9 triliun, dan properti sewa naik 72,7 persen yoy menjadi Rp2,07 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper