Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Dihantam Volatilitas, Bitcoin 'Anteng' di Level US$50.000

Penurunan tajam bitcoin mengikuti nada risk-off hari Jumat di pasar. Investor membuang ekuitas demi area pasar yang lebih aman.
Ilustrasi Bitcoin/Bloomberg
Ilustrasi Bitcoin/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga bitcoin melambung pada hari Minggu (5/12/2021), kendati tetap berada di bawah US$50.000, di tengah volatilitas liar pada akhir pekan yang membuat cryptocurrency tersebut jatuh lebih dari 17 persen hanya dalam 24 jam.

Cryptocurrency ini diperdagangkan pada US$49.122 Minggu sore waktu AS, menurut data dari Coin Metrics.

Sebelumnya, bitcoin turun lebih dari 2 persen setelah cryptocurrency tersebut berjuang untuk mendapatkan kembali level US$50.000. Pada Sabtu (4/12/2021), harga turun ke level terendah sekitar US$43.000, anjlok dari level US$57.000 bitcoin yang diperdagangkan pada Jumat pagi.

Penurunan tajam bitcoin mengikuti nada risk-off hari Jumat di pasar. Tiga indeks utama di pasar uang menyelesaikan perdagangan di zona merah pada Jumat lalu (3/12/2021) dan membukukan kerugian untuk minggu ini di tengah kekhawatiran dampak varian Omicron bagi pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung.

Investor membuang ekuitas demi area pasar yang lebih aman. Hal ini ditandai dengan imbal hasil pada US Treasury 10 tahun bergerak lebih rendah.

Nasdaq Composite mengungguli Dow dan S&P 500 pada hari Jumat lalu, setelah saham teknologi terpukul sangat keras. Aksi jual di bursa AS ini meluas ke cryptocurrency. Tanpa alasan mendasar, aksi ini mendorong penurunan tajam di seluruh dunia crypto.

"Sepertinya seseorang kemungkinan terkena margin call kemarin dan dengan demikian 'dipaksa' untuk menjual," kata Matt Maley, Ahli Strategi Ekuitas di Miller Tabak.

“Pasar bitcoin cenderung jauh lebih 'tipis' pada akhir pekan, sehingga mungkin memperburuk penurunan. Setelah debu mengendap, pembeli kembali masuk dan menjadi stabil,” tambahnya, dilansir oleh CNBC International.

Namun, penjualan selama 48 jam terakhir masih dibayangi oleh penurunan bitcoin baru-baru ini. Cryptocurrency secara resmi memasuki wilayah pasar yang bearish pada 26 November 2021, setelah turun ke level terendah tujuh minggu di sekitar US$54.000.

Maley menambahkan bahwa di mana bitcoin stabil – di bawah level $50.000 – sejak Minggu (5/12/2021). Level ini masih berada di bawah garis tren dari posisi terendah Juli.

“Apakah itu mendapatkan kembali level itu atau tidak minggu depan [setelah aktivitas perdagangan reguler dilanjutkan] harus menjadi penting bagi bitcoin,” katanya.

Adapun, bitcoin sekarang hampir 30 persen di bawah level tertinggi sepanjang masa mendekati $69.000 yang dicapai pada awal November lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper