Bisnis.com, JAKARTA - Bobby Gafur Sulistyo Umar resmi menjadi pengendali baru PT Protech Mitra Perkasa Tbk. (OASA). Aksi ini dilakukan dengan menambah kepemilikan sahamnya hingga menjadi 75 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam OASA.
OASA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi, telekomunikasi dan energi. Bobby juga tercatat sebagai Presiden Direktur OASA. Belum lama ini, Bobby telah menyelesaikan pembelian atas 179.300.000 saham yang mewakili 50 persen saham OASA.
“Sebelumnya saya telah tercatat sebagai pemegang 25 persen saham OASA. Dengan selesainya akuisisi tersebut, saya kini memiliki 268.950.000 saham yang mewakili 75 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam OASA,” jelas dia, Minggu (5/12/2021).
Sesuai ketentuan POJK No.9/2021, setelah menjadi pengendali baru OASA, Bobby akan melaksanakan penawaran tender wajib.
Menurut dia, OASA sejak tahun 2013 telah memperluas cakupan bisnis ke sektor telekomunikasi dan beberapa tahun setelah itu juga merambah bisnis energi, termasuk kelistrikan dan energi terbarukan. Semula OASA adalah perusahaan yang berbasis pada manajemen proyek dan konstruksi yang terintegrasi.
“Ke depan, kami sudah menetapkan rencana dan akan segera menyusun cetak-biru bisnis kami, dengan tetap mempertahankan dan terus mengembangkan kegiatan usaha di bidang konstruksi barang elektrikal, telekomunikasi dan juga tetap menjadi pemasok utama di sektor energi migas,” kata Bobby.
Baca Juga
Pandemi Covid-19, lanjutnya, telah menekan bisnis dan industri jasa konstruksi. Perseroan ikut terkena dampaknya karena terjadi penurunan pasokan produk ke proyek konstruksi bangunan serta infrastruktur. Namun, bisnis yang digelutinya kini mulai menggeliat kembali.
“Sesungguhnya outlook ke depan memang masih sangat tidak pasti. Prospeknya masih sangat tergantung pada durasi krisis kesehatan dan efektivitas kebijakan pemerintah untuk meredam dampak ekonomi dari pandemi ini,” ujarnya.
Seperti diketahui, Bobby Gafur semula dikenal sebagai Presiden Direktur & CEO PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) sejak 2010, hingga akhirnya Bobby undur diri dari emiten Grup Bakrie tersebut pada Juni 2020. Selanjutnya Bobby tercatat mulai menjadi investor di OASA pada Juni 2021. Adapun OASA mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada Juli 2016.