Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Meningkat, Panca Mitra Multiperdana (PMMP) Bukukan Kenaikan Laba di Kuartal III/2021

Berdasarkan keterangan resmi perusahaan pada Rabu (1/12/2021), perseroan mencetak pendapatan sebesar US$128,7 juta pada kuartal III/2021. Jumlah tersebut naik sebesar 1,8 persen secara YoY dari tahun sebelumnya sebesar US$126,4 juta.
Suasana di salah satu fasilitas produksi PT Panca Mitra Multiperdana Tbk./istimewa
Suasana di salah satu fasilitas produksi PT Panca Mitra Multiperdana Tbk./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pengolah makanan beku berbasis udang, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) mencatatkan pertumbuhan kinerja baik dari sisi top line maupun bottom line hingga kuartal III/2021. Kenaikan tersebut terjadi seiring dengan pertumbuhan ekspor perusahaan.

Berdasarkan keterangan resmi perusahaan pada Rabu (1/12/2021), perseroan mencetak pendapatan sebesar US$128,7 juta pada kuartal III/2021. Jumlah tersebut naik sebesar 1,8 persen secara YoY dari tahun sebelumnya sebesar US$126,4 juta.

PMMP juga mampu mencetak laba bersih sebesar US$8,5 juta per 30 September 2021 atau meningkat sebesar 8,3 persen dibandingkan dengan laba bersih Perseroan pada 30 Juni 2020 sebesar US$ 7,8 juta.

Kinerja positif Perseroan sampai dengan triwulan III 2021 ini juga didukung dari meningkatnya penjualan ekspor Perseroan, terutama ke Amerika Serikat, yang meningkat sebesar 9,5 persen YoY, menjadi US$ 113,6 juta pada September 2021 dari US$ 103,7 juta pada September 2020.

Pertumbuhan profitabilitas Perseroan ini sejalan dengan strategi Perseroan untuk meningkatkan porsi penjualan produk varian Cooked Shrimp dan Value Added Shrimp yang masih memiliki demand yang sangat tinggi.

Martinus Soesilo, Direktur Utama PMMP menjelaskan per bulan September 2021, volume penjualan produk Cooked Shrimp kami mencapai 54 persen dari total penjualan. Sedangkan untuk produk Value Added Shrimp telah mencapai 24 persen dari total penjualan kami.

“Hal ini sejalan dengan target kami untuk terus meningkatkan penjualan kedua produk ini dibandingkan dengan produk Raw Shrimp yang memiliki profitabilitas lebih rendah. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan marjin laba kotor kita dari 20.2 persen meningkat menjadi 22,2 persen pada September 2021, atau meningkat sebesar 200bps secara YoY,” jelasnya.

Ke depannya, perseroan menargetkan penjualan produk Value Added Shrimp dapat mencapai sekitar 30 persen – 35 persen dari total penjualan perseroan. Martinus mengatakan, untuk 2 tahun kedepan, perusahaan menargetkan penjualan Value Added dapat terus meningkat hingga mencapai 35 persen dari total penjualan.

Hal ini akan turut didukung oleh fasilitas produksi yang baru selesai pada bulan lalu. Fasilitas tersebut nantinya akan difokuskan untuk memproduksi produk-produk Value Added.

Demand atas produk Value Added masih sangat tinggi dan diproyeksikan akan terus meningkat,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper