Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibayangi Sentimen Negatif, Cek Rekomendasi Sahamnya

IHSG diperkirakan masih akan bergerak terbatas pada hari ini di kisaran 6.470 - 6.564.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Beban sentimen negatif dari pasar global diperkirakan masih menjadi pemberat langkah IHSG hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup turun 1,13 persen menjadi 6.533,93 pada akhir perdagangan Selasa (30/11/2021). Pergerakan IHSG tertahan oleh MA20.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan kekhawatiran investor terkait dengan kemunculan varian baru Covid-19 yaitu Omicron, CEO Moderna Stephane Bancel mengeluarkan pernyataan bahwa vaksin saat ini masih kurang efektif untuk menangani varian baru tersebut.

“Kini muncul sentimen negatif lain yang datang dari ide Ketua The Fed yang mengatakan akan mempercepat proses tapering karena risiko inflasi meningkat didalam pertemuan The Fed di bulan Desember ini,” tulis Edwin dalam riset harian, Rabu (1/12/2021).

Ketiga sentimen negatif di atas telah menekuk lutut indeks utama global seperti DJIA yang turun 1,86 persen. Harga-harga komoditas juga berguguran seperti minyak mentah turun 4,55 persen, batu bara turun 8,89 persen, emas turun 0,63 persen, CPO turun 2,86 persen, nikel turun 1,08 persen, dan timah 0,50 persen.

Dengan kondisi seperti itu, IHSG diperkirakan masih akan bergerak terbatas pada hari ini di kisaran 6.470 - 6.564 dengan rekomendasi saham a.l. ISAT, PRDA, CPIN, AGII, PEHA, EXCL, IRRA, KAEF, PRIM, MPPA, dan PURA.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper