Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Merosot 1 Persen Lebih, Asing Lepas Saham BMRI, ASII, dan SMGR

IHSG ditutup di level 6.533,93 merosot 1,13 persen atau 74,36 poin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.533,93 - 6.646,97.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di teritori negatif pada perdagangan akhir November ini, Selasa (30/11/2021), setelah pagi ini bergerak di zona hijau. 

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup di level 6.533,93 merosot 1,13 persen atau 74,36 poin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.533,93 - 6.646,97.

Pada penutupan, tercatat total transaksi mencapai Rp20,67 triliun, dengan nilai jual bersih atau net sell investor asing sebesar Rp973,93 miliar. 

Melalui seluruh konstituen sebanyak 182 saham ditutup menguat, 351 saham terkoreksi, sedangkan 131 saham terpantau stagnan pada akhir perdagangan hari ini.

Investor asing terpantau melakukan aksi jual dengan sasaran net sell terbanyak pada saham emiten perbankan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) sebanyak Rp251,0 miliar. Saham BMRI melemah 2,44 persen membawanya ke posisi 7.000. 

Di bawahnya saham PT Astra International Tbk. (ASII) dijual asing pada hari ini sebanyak Rp176,8 miliar, sehingga harga sahamnya turun 3,35 persen ke level 5.775. Selain itu saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) juga dilepas asing sebanyak Rp127,4 miliar, membawanya turun 2,44 persen ke level 8.000.

Asing juga terpantau melepas saham emiten perbankan yaitu BBCA, BBRI, dan BBNI dengan masing-masing sebanyak Rp90,9 miliar, Rp90,0 miliar, dan Rp78,6 miliar. 

Di sisi lain, investor asing tampak paling banyak melakukan aksi beli atau net buy untuk saham BANK, BEBS, TCPI, ITMG, dan ASSA dengan masing-masing sebanyak Rp157,0 miliar, Rp98,1 miliar, Rp69,5 miliar, Rp38,8 miliar dan Rp7,7 miliar. 

Asing juga terpantau banyak memborong saham TLKM, BFIN, DMMX, dan MDKA dengan masing-masing sebanyak Rp89,9 miliar, Rp70,5 miliar, Rp66,7 miliar, dan 35,1 miliar. Namun keempat saham tersebut justru melemah pada hari ini. 

Pelemahan IHSG pada hari ini bertolak belakang dengan perkiraan analis sebelumnya, meski indeks memang sempat menguat hingga akhir sesi I siang ini.

Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayan mengatakan meredanya ketegangan terkait Variant Omicron menyusul pernyataan Presiden AS Joe Biden belum akan melakukan lockdown mendorong Indeks utama dunia menguat pada Senin (29/11/2021). 

Indeks DJIA menguat sebesar 0,68 persen, EIDO naik 1,57 persen serta harga beberapa komoditas juga naik seperti minyak 1,54 persen, CPO 0,30 persen, nikel 1,14 persen, dan timah 0,19 persen. 

“[Kombinasi ini] berpotensi menjadi katalis pendorong IHSG untuk menguat dalam perdagangan di akhir bulan November ini,” tulis Edwin dalam riset harian, Selasa (30/11/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper