Bisnis.com, JAKARTA — PT Bumi Resources Minerals Tbk. menorehkan kinerja yang cemerlang selama Januari-September 2021 dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
Dalam sembilan bulan pertama 2021, pendapatan emiten berkode saham BRMS ini meningkat 97,36 persen dari sebelumnya US$4,17 juta menjadi US$8,23 juta. Kemudian, pada periode yang sama laba bersih juga melambung 154,54 persen dari sebelumnya US$2,42 juta menjadi US$6,16 juta.
"Sekitar 68 persen dari pendapatan BRMS berasal dari penjualan produk emasnya kepada para pembeli [PT Aneka Tambang Tbk dan PT Bhumi Satu Inti]. Sedangkan 32 persen dari pendapatan perusahaan berasal dari jasa penasehat penambangan terhadap Bellridge Holdings Limited," ungkap Direktur BRMS Herwin Hidayat melalui keterangan resmi, Senin (29/11/2021).
Baca Juga
Selanjutnya, dalam sembilan bulan pertama tahun ini, BRMS membukukan pendapatan lain-lain sekitar US$30 juta. Pendapatan lain-lain tersebut terdiri atas penghapusan utang dan penilaian persediaan, yang dibukukan pada semester I/2021, serta pelunasan cicilan pelunasan piutang yang dibukukan dalam 9 bulan pertama 2021.
Penghapusan utang merupakan pendapatan yang dicatat karena adanya penghematan biaya oleh perusahaan yang terjadi karena dihapuskannya utang kepada salah satu kontraktor. Ini terkait dengan pekerjaan pembangunan pabrik pengolahan bijih emas di Poboya, Palu. Kemudian, penilaian persediaan merupakan pendapatan yang berasal dari tambahan persediaan bijih (ore stock pile) yang ditinggalkan oleh para penambang liar sebelumnya.
Selanjutnya, penerimaan cicilan pelunasan piutang mengacu kepada akta pengakuan utang tertanggal 23 Februari 2021. Akta tersebut menyatakan bahwa anak usaha BRMS menerima cicilan pelunasan secara berkala dari pihak tertagih sampai tagihan terkait lunas selambat-lambatnya Desember 2021. Sampai dengan 30 September 2021 sudah dilakukan cicilan pelunasan sebesar US$5 juta.