Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Entitas BUMI, BRMS Serap Capex US$106 Juta per Kuartal III/2021

Capex PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) sampai dengan kuartal III/2021 didapat dari hasil dana Penawaran Umum Terbatas (PUT) I
Fasilitas pengolahan bijih emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS)./Istimewa
Fasilitas pengolahan bijih emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) menyerap belanja modal (capital expenditure/ capex) mencapai US$106 juta sampai dengan kuartal III/2021.

Direktur BRMS Herwin Hodayat menyampaikan, bahwa serapan capex sampai kuartal III/2021 didapat dari hasil dana Penawaran Umum Terbatas (PUT) I yang telah dilaporkan kepada publik pada RUPS Tahunan pada Juli 2021 dan dilaporkan ke regulator pasar modal.

“Total dana rights issue pertama yang didapat antara US$106 juta-US$110 juta, ya sekitar US$106 juta Angka itu kami alokasikan hampir seluruhnya untuk pembangunan pabrik olahan bijih emas ketiga dengan kapasitas 4.000 ton bijih per hari, dan juga untuk aktivitas pengeboran, baik di lokasi Sungai Mak, Hill Reef 1 dan 2 di Palu,” jelas Herwin pada paparan publik, Jumat (19/11/2021).

Adapun, untuk target capex sampai akhir tahun tidak berubah dari alokasi dana hasil PUT I, yang memang difokuskan untuk kinerja 2021 dan 2022, untuk melakukan pengeboran dan menambah cadangan di projek tambang emas di Palu, dan untuk pembangunan pabrik pengolahan bijih emas yang ketiga dengan kapasitas 4.000 ton bijih per hari.

“Karena pengembangan projek Palu itu didanai oleh dana hasil PUT pertama kemarin,” imbuhnya.

Sementara itu, untuk target pendapatan dan produksi sampai dengan akhir tahun ini, Herwin menjelaskan bahwa BRMS masih produksi emas dari satu pabrik dengan kapasitas 500 ton bijih per hari.

“Jadi kemungkinan pendapatan dan laba bersih tidak beda jauh quarter on quarter [qoq], tiap kuartal I, II, dan III peningkatannya pertumbuhannya konsisten. Ini juga karena pabrik yang masih dibangun baru akan mulai Mei/Juni 2022,” ujarnya.

Pada laporan keuangan emiten bersandi BRMS ini sampai dengan Juni 2021, pendapatan perusahaan mencapai US$6,1 juta, dan pendapatan bersih US$3,6 juta.

Perseroan juga masih mencatat pinjaman US$47 juta dari dua kreditur, dari AP Investment dan BNI untuk pembangunan pabrik pengolahan bijih emas yang kedua dengan kapasitas 4.000 ton bijih per hari.

Kemudian, ada utang ke pihak ketiga senilai US$31 juta, ke PT Aneka Tambang Tbk. terkait dengan pembelian saham dari Prima Mineral untuk proyek tambang seng dan timah hitam.

Selanjutnya, produksi Dore Bullion BRMS untuk Januari sampai Juni 2021 mencapai 111kg, dengan produksi emas sekitar 52kg.

“Untuk Laporan Keuangan September 2021 akan kami terbitkan di akhir bulan [November] ini dan akan kami sampaikan. Alhamdulillah kinerja per kuartalnya cukup konsisten,” tambahnya.

Di lantai bursa, saham BRMS hari ini tercatat naik 1,83 persen atau 2 poin ke Rp111. Saham emiten dengan kapitalisasi pasar Rp13,12 triliun ini dalam setahun saham sudah naik 96,85 persen, dan selama tahun berjalan naik 39,05 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper