Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Siap Pecah Rekor Baru, Rekomendasi Saham WIKA, BBTN, INDY

Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.690 dan 6.658 serta resistance 6.754 dan 6.786 besok.
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Artha Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan untuk perdagangan besok, Selasa (23/11/2021) dalam menyambut window dressing.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menutup perdagangan di teritori positif dengan naik tipis 0,05 persen atau 3,12 poin dan menyentuh level tertingginya dengan parkir di level 6.723,38 pada akhir perdagangan Senin (22/11/2021).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengungkapkan pergerakan IHSG ditutup menguat terbatas setelah sempat berfluktuasi sepanjang hari. Namun, IHSG masih mencapai rekor tertinggi.

Menurutnya, pergerakan didominasi oleh saham MTEL yang baru listing dengan jumlah volume transaksi yang cukup tinggi di hari pertama IPO. Selain itu, kinerja emiten per kuartal III/2021 juga masih mendorong pergerakan.

Adapun pada perdagangan esok hari, Dennies memprediksi IHSG lanjutkan penguatan. Dia menjelaskan secara teknikal IHSG berhasil ditutup di rekor tertinggi dengan volume yang cukup tinggi didorong oleh optimisme menyambut window dressing.

“Saat ini investor cenderung mengabaikan kekhawatiran akan inflasi dan tapering dari Amerika Serikat. Namun investor akan terus mencermati perkembangan dan rilis data ekonomi,” tulis Dennies dalam riset hariannya dikutip Senin (22/11/2021).

Untuk perdagangan besok, Selasa (23/11/2021), Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.690 dan 6.658 serta resistance 6.754 dan 6.786.

Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati untuk awal minggu ketiga November:

WIKA PT Wijaya Karya Tbk. (Target Price: 1.340 – 1.370)
Entry Level: 1.250 – 1.280
Stop Loss: 1.235
Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan didukung kenaikan volume. Uji resistance terdekat.

BBTN PT Bank Tabungan Negara Tbk. (Target Price: 1.950 – 2.000)
Entry Level: 1.850 – 1.880
Stop Loss: 1.825
Candlestick membentuk long white body, breakout resistance dengan volume tinggi, berpotensi melanjutkan penguatan. Target Price/Entry Level/Stop Loss upgraded.

INDY PT Indika Energy Tbk. (Target Price: 1.800 – 1.840)
Entry Level: 1.690 – 1.725
Stop Loss: 1.670
Breakdown support. Sell/Cut Loss.


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper