Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Emtek (EMTK) Bagikan Suka Duka Transformasi Digital

Emtek menyebutkan dalam berinovasi, terkadang terjadi proses self-disruption menjadi tahapan yang paling menantang.
Grup Emtek dan Grup Salim menjalin kerja sama di bidang ekosistem digital.
Grup Emtek dan Grup Salim menjalin kerja sama di bidang ekosistem digital.

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Direktur PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. Alvin Sariaatmadja membagikan pengalaman yang dilakukan Grup Emtek dalam bertransformasi di era digital.

Dalam CEO Networking 2021, anak dari pendiri Grup Emtek Eddy K. Sariaatmadja itu mengatakan bahwa inovasi menjadi kunci utama menuju kesuksesan. Dalam berinovasi, terkadang terjadi proses self-disruption menjadi tahapan yang paling menantang.

Self disruption dan perubahan mindset yang menurut pengalaman saya cukup panjang,” kata Alvin, Selasa (16/11/2021).

Dia menjelaskan saat awal transformasi digital di tubuh Grup Emtek, terdapat beberapa perusahaan teknologi yang ingin dikendalikan perseroan. Kala itu, EMTK menggelontorkan investasi ke beberapa perusahaan seperti BBM maupun portal reservasi online yang ternyata memiliki kompleksitas sehingga tidak cocok dengan strategi perseroan.

Setelah itu, Alvin mengatakan perseroan mengubah mindset dan mengerti bahwa value creation dan kontrol tidak berbanding lurus. Saat ini, perseroan tetap fokus menambah kolaborasi dan kemitraan, tetapi mengurangi duplikasi saat berinvestasi.

Investasi yang diberikan EMTK disebut lebih fokus ke bisnis inti masing-masing perusahaan sehingga pengelolaannya lebih terjaga. Bersamaan dengan itu, peran pendiri dari perusahaan teknologi yang diinvestasikan itu tetap dihormati.

“Kami memberikan mereka ruang egrak yang bebas di mana kami bisa membantu tentunya kami akan selalu dukung. Tapi di mana kami merasa kami tidak dibutuhkan, kami juga tidak ingin intrusif,” ujar Alvin.

Lebih lanjut, tantangan tersendiri bagi Emtek yang merupakan perusahaan tercatat masih berasal dari cara rekonsiliasi kinerja. Pasalnya, perseroan terus memberikan suntikan modal kepada perusahaan teknologi sementara pendapatan dari bisnis konvensional perseroan sempat turun.

Di sisi lain, investasi kepada perusahaan teknologi dinilai bukan investasi dalam semalam karena membutuhkan waktu dan terdapat periode ketika perusahaan yang diinvestasikan itu mengalami kerugian terlebih dahulu.

Dengan perubahan mindset Emtek serta transformasi digital besar-besaran saat pandemi, Alvin menambahkan momentumnya juga pas dengan kondisi pasar modal Tanah Air yang mulai menyambut emiten dari kalangan perusahaan teknologi.

“Tentunya pertanyaan itu [peluang perusahaan teknologi untuk IPO sudah bisa terjawab karena animo masyarakat terhadap bisnis teknologi sangat tinggi dan juga bisnis teknologi memberikan dampak positif dengan pentingnya ESG sekarang,” kata Alvin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper