Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Digitalisasi dan Edukasi jadi Kunci Pengembangan Pasar Modal Syariah

Perkembangan pasar modal syariah Indonesia mulai bergerak saat munculnya fatwa MUI pada 2011 yang memberi arahan terkait investasi pada pasar saham yang efeknya sesuai dengan prinsip syariah.
Karyawan beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (30/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (30/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Peningkatan digitalisasi dalam perdagangan serta edukasi dan literasi masih menjadi kunci utama untuk terus mengembangkan pasar modal syariah di Indonesia.

Jeffrey Hendrik, Direktur Utama Phintraco Sekuritas menyebutkan, potensi pasar modal syariah di Indonesia masih sangat besar dan belum dikembangkan sepenuhnya.

Menurutnya, perkembangan pasar modal syariah Indonesia mulai bergerak saat munculnya fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 2011 yang memberi arahan terkait investasi pada pasar saham yang efeknya sesuai dengan prinsip syariah.

“Hal ini juga didukung oleh digitalisasi yang terjadi pada sektor-sektor pada pasar modal, termasuk pada pasar syariah,” katanya dalam sesi diskusi Sharia Investment Week, Kamis (11/11/2021).

Meski telah menunjukkan perkembangan signifikan selama beberapa tahun terakhir, Jeffrey mengatakan masih ada sejumlah poin yang perlu ditingkatkan pada pasar modal syariah.

Salah satu kendala yang masih kerap muncul adalah pembukaan rekening dana nasabah (RDN) syariah yang digunakan untuk menyimpan dana. Proses ini merupakan bagian dari Sistem Online Trading Syariah (SOTS) yang telah dikembangkan oleh beberapa sekuritas.

Ia menuturkan, proses pembukaan rekening ini masih terkendala karena belum sepenuhnya dilakukan secara digital.

“Karena untuk bertransaksi di bursa itu amat bergantung pada ekosistemnya, yang saat ini sudah digital. Oleh karena itu, sejak proses pembukaan rekening seharusnya semuanya juga sudah dilakukan secara digital,” jelasnya.

Ia menuturkan, simplifikasi pembukaan RDN syariah merupakan salah satu jalur potensial untuk mengembangkan industri pasar modal syariah. Kemudahan saat membuka rekening efek syariah berpotensi menarik lebih banyak investor ke pasar syariah.

Jalur pengembangan pasar syariah lainnya adalah dengan aksi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Jeffry menuturkan, kehadiran IPO dengan kapitalisasi pasar dan kualifikasi saham syariah akan meningkatkan nilai transaksi saham-saham syariah.

“Sejauh ini kapitalisasi pasar dan nilai transaksi masih didominasi oleh saham-saham sektor keuangan yang tidak masuk dalam Daftar Efek Syariah [DES],” paparnya.

Selanjutnya, kehadiran galeri investasi syariah (GIS) serta komunitas-komunitas di daerah juga dapat meningkatkan literasi masyarakat terhadap pasar modal syariah. Pembinaan yang dilakukan oleh GIS, komunitas, serta pemangku kepentingan lainnya akan meningkatkan potensi investor saham syariah.

Senada, Direktur Pasar Modal Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Fadilah Kartikasasi juga menekankan pentingya edukasi dan literasi masyarakat terhadap perkembangan pasar modal syariah.

“Sejauh ini literasi dan inklusi masyarakat terhadap pasar modal syariah masih belum maksimal sehingga perlu ditingkatkan,” katanya.

Menurutnya, OJK bersama dengan pemangku kepentingan lainnya terus berupaya untuk meningkatkan edukasi masyarakat terhadap pasar modal syariah. Selain melalui kegiatan seperti webinar atau penyuluhan, OJK juga fokus mengembangkan konten-konten digital lintas kanal seperti melalui Twitter, Youtube, Tik Tok, dan media sosial lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper