Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Menguat 0,77 Persen, Asing Borong KLBF & BBCA

IHSG parkir pada posisi 6.632 naik 0,77 persen atau 50,51 poin.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,77 persen pada awal pekan ini, Senin (8/11/2021).

IHSG parkir pada posisi 6.632 naik 0,77 persen atau 50,51 poin. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 6.599 sampai dengan 6.637.

Tercatat, 283 saham menguat, 224 saham melemah dan 167 saham bergerak ditempat. Selain itu, investor asing juga membukukan net foreign buy atau aksi beli bersih asing sebesar Rp464,85 miliar.

Investor asing memborong saham farmasi, PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) dengan net buy Rp185 miliar, tetapi aksi beli ini tak dapat menahan aksi jual investor domestik yang membuat sahamnya melemah 10 poin atau 0,61 persen ke level 1630.

Asing juga memborong saham emiten bank PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebanyak Rp327 miliar dan membuat sahamnya naik 1,68 persen ke level 7575.

Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengungkapkan di awal minggu ini, ada peluang IHSG untuk menguat dengan dorongan cukup banyaknya sentimen positif yang lalu-lalang.

Mulai dari penguatan indeks Dow Jones (DJIA) sebesar 0,56 persen, indeks harga saham emiten asal Indonesia yang diperdagangkan di bursa Amerika Serikat I Shares MSCI Indonesia ETF (EIDO) naik 0,86 persen. 

Sentimen lain ungkap Edwin adalah naiknya beberapa harga komoditas seperti; minyak naik 3,21 persen, emas naik 1,44 persen, batu bara naik 1,09 persen, nikel naik 1,47 persen dan timah naik 1,56 persen. 

Kenaikan harga komoditas tersebut ungkapnya di tengah turunnya yield obligasi Amerika Serikat dengan tenor 10 tahun.

Di sisi lain dia mengungkapkan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga mulai terapresiasi.

“Di awal minggu ini, Senin, ada peluang IHSG untuk menguat didorong cukup banyaknya sentimen positif yang lalu-lalang,”ungkap Edwin dalam publikasi riset dikutip Senin (8/11/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper