Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Melemah Sepekan Terakhir, Kinerja Reksa Dana Saham Ikut Melempem

Pada periode 29 Oktober 2021 hingga 5 November 2021, kinerja reksa dana saham dan reksa dana campuran mengalami koreksi.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Pada pekan pertama November 2021, kinerja instrumen reksa dana terpantau bergerak beragam karena berbagai sentimen. 

Berdasarkan laporan mingguan Infovesta yang dirilis Senin (8/11/2021), pada periode 29 Oktober 2021 hingga 5 November 2021, kinerja reksa dana saham dan reksa dana campuran mengalami koreksi.

“Di mana reksa dana saham dan campuran mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,24 persen dan 0,11 persen,” tulis Infovesta dalam laporannya, Senin (8/11/2021). 

Infovesta mengungkapkan pelemahan kinerja tersebut dipicu oleh merosotnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,15 persen selama seminggu dan parkir di level 6.581. Adapun penurunan terdalam terlihat pada sektor perindustrian yaitu anjlok sebesar 1,96 persen. 

Namun, aliran dana investor asing selama minggu pertama November ini justru tercatat naik sebesar Rp1,17 triliun. 

Sementara itu, untuk instrumen reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana pasar uang dalam sepekan mencatatkan kinerja positif dengan masing-masing naik sebesar 0,12 persen dan 0,05 persen. 

Kenaikan indeks acuan obligasi pemerintah (IGBI) sebesar 0,07 persen dan obligasi korporasi (ICBI) yang naik 0,12 persen, mendorong kinerja positif dari instrumen reksa dana pendapatan tetap dan juga reksa dana pasar uang. 

Di sisi lain, sepanjang tahun berjalan hingga Jumat (5/11/2021), kinerja terbaik reksa dana masih dicatatkan oleh instrumen reksa dana campuran yaitu sebesar 4,35 persen year to date (ytd). 

Selanjutnya, reksa dana pasar uang tercatat tumbuh sebesar 2,84 persen ytd, menyusul di bawahnya reksa dana pendapatan tetap yang naik sebesar 2,13 persen dan reksa dana saham naik sebesar 1,40 persen. 

Beralih ke instrumen reksa dana syariah, satu-satunya instrumen yang mencatatkan kinerja negatif dalam sepekan adalah reksa dana saham syariah yang tercatat turun 0,24 persen. 

Sedangkan untuk instrumen reksa dana campuran syariah kinerjanya cenderung stabil dengan pergerakan 0,00 persen di posisi 1.409,68. Sementara untuk reksa dana pendapatan tetap syariah tumbuh 0,18 persen dan reksa dana pasar uang syariah naik sebesar 0,06 persen dalam sepekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper