Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Blue Bird Yakin PPKM Level 1 Bisa Dongkrak Permintaan Taksi

BIRD optimistis semakin meningkatnya mobilitas masyarakat diharapkan akan mengangkat performa perseroan sampai dengan akhir tahun.
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten taksi, PT Blue Bird Tbk. (BIRD) yakin kinerja kuartal IV/2021 dapat terangkat seiring dengan pelonggaran kegiatan masyarakat di masa PPKM level 1.

Head of Investor Relations Blue Bird Michael Tane menjelaskan dengan semakin meningkatnya mobilitas masyarakat diharapkan akan mengangkat performa perseroan sampai dengan akhir tahun.

"Strategi secara prinsip tetap sama yaitu fokus pada layanan yang memberikan rasa aman nyaman dan higienis bagi customer," urainya kepada Bisnis, Kamis (4/11/2021).

Selain itu, emiten berkode BIRD ini terus mengembangkan booking channel dan payment channel yang mempermudah pelanggan dalam melakukan pemesanan kendaraan dan pembayaran atas pelayanan jasanya.

Menurutnya, armada Blue Bird selalu siap untuk menghadapi tambahan permintaan setelah diturunkannya pembatasan kegiatan ke PPKM level 1.

BIRD akan menyesuaikan dengan kondisi di pasar, perseroan memiliki ketersediaan armada yang cukup untuk menangani kenaikan permintaan tersebut.

"Terkait penerapan PPKM level 1, kami tentunya akan mempersiapkan armada kami untuk memenuhi demand yang muncul," jelasnya.

BIRD berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp1,45 triliun atau turun 6,6 persen dibandingkan pada periode 9M20 di mana Bluebird berhasil membukukan Rp1,55 triliun.

Selain PPKM yang diberlakukan di 2021, Januari dan Februari 2020 pendapatan BIRD masih berada dalam masa normal sebelum pandemi di mana kinerja perseroan pada saat itu sedang sangat baik. Rata-rata pendapatan BIRD di Januari-Februari 2020 naik sekitar 7 persen dibandingkan Januari-Februari 2019.

Apabila dibandingkan antara periode pandemi di 2020 dan 2021, performa perseroan justru membaik pada 9 bulan 2021.

Rata-rata pendapatan per bulan periode pandemi (Januari-September) 2021 naik Rp24 miliar atau 17,5 persen dibandingkan rata-rata pendapatan per bulan periode pandemi (Maret-Desember) 2020, yang menunjukkan BIRD pada jalur pemulihan yang kuat dan mampu menghadapi goncangan pandemi lebih baik dibandingkan tahun lalu.

Kinerja BIRD secara keseluruhan per September 2021 membaik signifikan. Rugi bersih BIRD tercatat sebesar Rp 66,3 miliar, membaik 58 persen dibandingkan kerugian  per September 2020 Rp 158 miliar.

EBITDA BIRD turut meningkat menjadi Rp248 miliar per September 2021, naik Rp12,5 miliar dibandingkan per kuartal III/2020.

Direktur Utama Blue Bird Sigit Djokosoetono mengungkapkan pembatasan mobilitas masyarakat adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari sebagai bagian dari strategi pemerintah dalam memerangi pandemi Covid-19 di negeri ini.

Pandemi yang bermula di tahun 2020 dan berlanjut di 2021 memberikan dampak tersendiri bagi sektor transportasi akibat dari berkurangnya mobilitas masyarakat.

Pemerintah setidaknya telah menerapkan 2 kali PPKM yaitu PPKM Mikro di pertengahan Januari dan PPKM Darurat yang dilaksanakan pada Juli 2021.

Pemberlakuan pembatasan mobilitas masyarakat tersebut tentunya memiliki dampak pada kinerja BIRD.

"Kami telah belajar banyak dari tahun 2020 dalam menyikapi pembatasan mobilitas masyarakat melalui berbagai program efisiensi untuk mengurangi beban Perseroan," urainya.

Di sisi lain, BIRD juga terus memberikan layanan yang aman nyaman dan higienis dengan menjalankan protokol kesehatan yang sangat ketat, serta memberikan kemudahan bagi customer untuk melakukan pemesanan taksi di berbagai platform dan semakin mengembangkan alternatif pembayaran cashless yang semakin diminati oleh masyarakat.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper