Bisnis.com, JAKARTA - Produsen tembakau iris PT Indonesian Tobacco Tbk. mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal III/2021.
Emiten berkode saham ITIC ini membukukan penjualan sebesar Rp174,4 miliar di kuartal III/2021. Penjualan ini turun 2,54 persen dibandingkan kuartal III/2020 sebesar Rp179 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dikutip Selasa (2/11/2021), penjualan perseroan di dalam negeri tercatat turun 2,88 persen menjadi Rp176,5 miliar, dari Rp181,7 miliar secara tahunan atau year on year (yoy).
Demikian pula dengan penjualan ekspor perseroan yang turun signifikan 31,53 persen menjadi Rp888 juta, dari Rp1,29 miliar secara yoy.
Turunnya penjualan ini turut membuat beban pokok penjualan perseroan turun 5,65 persen, menjadi Rp121,3 miliar pada kuartal III/2021, dari Rp128,5 miliar pada kuartal III/2020.
Dengan penurunan beban ini, laba bruto perseroan meningkat 5,36 persen menjadi Rp53,16 miliar, dari Rp50,4 miliar secara tahunan.
Baca Juga
Naiknya laba bruto ini turut mengerek pertumbuhan laba tahun berjalan ITIC sebesar 16,32 persen dari Rp13,5 miliar per akhir September 2020, menjadi Rp15,7 miliar per akhir September 2021.
Adapun hingga kuartal III/2021, total aset perseroan juga tumbuh menjadi Rp505,7 miliar, dari Rp505 miliar di akhir 2020.
Total liabilitas perseroan tercatat turun menjadi Rp209 miliar di akhir September 2021, dari Rp225 miliar di akhir Desember 2020. Sementara, total ekuitas perseroan tercatat meningkat menjadi Rp296 miliar, dari Rp279 miliar di akhir 2020.