Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasil Lelang SUN Membaik, Partisipasi Investor Asing Kembali Naik

Bid to cover ratio pada lelang kali ini juga meningkat menjadi 8,7 kali atau kembali menjadi yang tertinggi pada tahun 2021.
Pialang berjalan di Gedung Bursa Efek Indonesia./Bloomberg-Dimas Ardian
Pialang berjalan di Gedung Bursa Efek Indonesia./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – Lelang Surat Utang Negara (SUN) pada hari ini, Selasa (26/10/2021) masih cukup diminati oleh para investor, terutama dari luar negeri. Hal tersebut terlihat dari kenaikan jumlah partisipasi investor asing pada lelang hari ini.

Berdasarkan data dari laman Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, lelang hari ini menghasilkan penawaran sebesar Rp69,53 triliun. Jumlah penawaran yang masuk pada hari ini mengalami kenaikan dibandingkan edisi 12 Oktober lalu sebanyak Rp50,14 triliun.

Direktur SUN DJPPR Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan, minat investor masih tetap tinggi meskipun pemerintah telah menurunkan target lelang menjadi Rp8 triliun sejak lelang SUN sebelumnya. Bid to cover ratio pada lelang kali ini juga meningkat menjadi 8,7 kali atau kembali menjadi yang tertinggi pada tahun 2021.

Ia menjelaskan, kondisi pasar menjelang akhir tahun cukup stabil namun pelaku pasar masih khawatir terhadap isu tingkat inflasi US dan rencana tapering dari The Fed. Namun demikian, masih tingginya likuiditas dalam negeri dan berkurangnya supply SBN di pasar perdana menjadi katalis untuk penguatan yield SBN lebih lanjut.

“Partisipasi investor asing meningkat dari lelang SUN sebelumnya yaitu dari 8,3 persen menjadi 12,6 persen dari total penawaran. Seri-seri yang paling diminati investor, baik asing maupun domestik pada lelang SUN kali ini adalah tenor 6, 11 dan 21 tahun dengan total 71 persen dari total penawaran yang masuk,” jelasnya dikutip dari keterangan resmi.

Di sisi lain, pihaknya melihat adanya penurunan Weighted Average Yield (WAY) yang dimenangkan untuk seluruh seri Obligasi Negara (ON) sekitar 4-22 basis poin (bps) dibandingkan dengan imbal hasil (yield) seri yang sama pada lelang SUN sebelumnya. Penurunan yield tertinggi pada Obligasi Negara tenor 11 tahun.

Selain itu, WAY yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini juga lebih rendah sekitar 1-9 bps apabila dibandingkan dengan yield pada penutupan perdagangan kemarin.

Dengan mempertimbangkan rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2021, imbal hasil SBN yang wajar di pasar sekunder, serta pemenuhan supply SUN dari pasar perdana, Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp8 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper