Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Bergerak ke Zona Hijau, Asing Tetap Lepas Saham BBCA & BBRI

Pada pukul 09.08 WIB, IHSG berbalik menguat 0,14 persen ke level 6.653,38 setelah sempat dibuka di zona merah.
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali ke zona hijau setelah dibuka melemah pada awal pekan ini, Senin (25/10/2021).

IHSG mengawali perdagangan di zona merah dengan pelemahan 0,26 persen atau 17,37 poin ke level 6.626,37. Kemudian pada pukul 09.08 WIB, IHSG berbalik menguat 0,14 persen ke level 6.653,38.

Sebanyak 238 saham menguat, 129 saham melemah, dan 192 saham stagnan. Kapitalisasi pasar Bursa berada di posisi Rp8.192,64 triliun.

Investor asing membukukan aksi jual bersih atau net sell Rp634,61 miliar. Saham BBCA menjadi yang paling banyak dilego asing dengan net sell Rp27,5 miliar, disusul saham BBRI dengan net sell Rp25,7 miliar.

Di sisi lain, saham BBNI mencatat net buy paling besar hingga pukul 09.07 WIB senilai Rp6,9 miliaar, disusul saham BBRI dengan net buy Rp6,1 miliar.

Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan pada pekan ini investor akan mengamati secara cermat laporan keuangan emiten kuartal III/2021. Hal tersebut akan menentukan pergerakan IHSG.

Selain itu,  investor juga akan mengamati pergerakan yield Obligasi AS tenor 2 tahun yang saat ini pada level 0.4595 persen. Begitu juga dengan tenor 10 tahun yang berpotensi naik menuju level tertinggi Maret sebesar 1,74 persen sebagai antisipasi akan naiknya FFR di kuartal 3/2022 merespon naiknya tingkat inflasi dan GDP AS.

"Hari ini IHSG diperkirakan berpeluang menguat terbatas didorong penguatan Indeks DJIA sebesar 0,21 persen serta didorong naiknya harga beberapa komoditas ditengah turunnya EIDO dihari kedua sebesar 0,25 persen," katanya dalam riset harian Senin (25/10/2021).

Dia memperkirakan IHSG berpeluang bergerak di level 6.595 sampai dengan 6.690.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper