Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ORI020 Tetap Laris Meski Kuponnya Rendah, Ini Sebabnya

Periode menjelang berakhirnya masa penawaran ORI020, yang hampir bersamaan dengan jatuh temponya ORI015 menjadi daya tarik tersendiri.
Obligasi Ritel Indonesia/Istimewa
Obligasi Ritel Indonesia/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Pemesanan Obligasi negara ritel (ORI) seri ORI020 telah mencapai kuota yang ditetapkan sehari jelang penutupan masa penawaran.

Berdasarkan data yang dilansir dari salah satu mitra distribusi daring Rabu (20/10/2021) sekitar pukul 14.30 WIB, total penjualan ORI020 telah menyentuh Rp15 triliun. Adapun kuota pemesanan sudah tercantum Rp0 dari target Rp15 triliun.

Terkait hal tersebut, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan animo masyarakat terhadap ORI020 terbilang cukup tinggi. Hal tersebut terbukti dari jumlah penjualan yang mencapai Rp15 triliun.

“Menurut saya bahkan bisa lebih tinggi lagi kalau pemerintah membuka kuota tambahan. Tetapi, melihat target pembiayaan yang sudah hampir tercapai sepertinya hasil ini sudah sangat baik,” katanya saat dihubungi pada Rabu (20/10/2021).

Ramdhan memaparkan, salah satu faktor mempengaruhi minat investor ritel adalah waktu pemasaran yang tepat. Dia menjelaskan, jelang berakhirnya masa penawaran ORI020, salah satu seri obligasi ritel lainnya yakni ORI015 jatuh tempo.

Jatuh tempo ORI015 pada 15 Oktober membuat likuiditas investor ritel kian melimpah. Secara langsung, mereka akan langsung mencari instrumen lain yang sejenis untuk menaruh dana yang baru saja keluar.

“Setelah jatuh tempo, pada akhirnya mereka mencari ORI lagi, dan ORI020 ditawarkan pada waktu yang tepat,” katanya.

Minat investor ritel terhadap instrumen ini juga ditopang oleh insentif pajak penghasilan (PPh) bunga obligasi yang baru saja diturunkan. Ramdhan mengatakan, dengan penurunan PPh bunga obligasi menjadi 10 persen, return yang didapatkan investor juga akan kian besar.

Return ORI020 juga terbilang lebih besar dibandingkan instrumen sejenis seperti deposito. Dengan risiko yang rendah dan imbal hasil (yield) yang lebih tinggi, para deposan pun juga ikut beralih ke instrumen ORI020.

Ke depannya, Ramdhan menuturkan minat investor terhadap obligasi ritel akan tetap tinggi hingga setidaknya awal tahun mendatang. Hal tersebut seiring dengan masih tingginya kebutuhan investor ritel untuk menaruh dananya pada instrumen yang aman.

Ramdhan menambahkan, tren suku bunga rendah yang masih akan berlanjut hingga akhir 2021 menjadi kesempatan investor untuk mendapatkan instrumen yang aman dan return yang optimal.

Head of Market Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, meski kupon yang ditawarkan lebih rendah dibandingkan dengan seri sebelumnya, ORI020 masih tetap dicari oleh investor ritel.

Wawan memaparkan, bunga deposito yang rendah dan pandemi berkepanjangan membuat tingkat likuiditas saat ini masih cukup melimpah. Hal ini membuat investor aktif mencari opsi investasi yang aman seperti ORI020.

“Sifat ORI yang tradeable atau dapat diperdagangkan juga menjadi salah satu nilai tambah instrumen ini,” katanya.

Wawan menambahkan, keuntungan investasi dari ORI020 lebih besar dibandingkan dengan instrumen sejenisnya seperti deposito. Dia mengatakan, dengan kupon 4,95 persen investor akan mendapatkan return bersih sekitar 4,45 persen setelah pajak.

Sebelumnya, Direktur SUN Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengaku optimistis perilisan ORI020 akan direspons positif oleh investor ritel. Hal tersebut seiring dengan tingkat likuiditas yang dinilai masih mencukupi.

“Melihat animo masyarakat yang sangat tinggi pada saat penawaran SR015 serta kondisi likuiditas di pasar yang masih ample, kami optimistis penawaran ORI020 juga disambut baik oleh masyarakat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper