Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Ciputra Development Tbk. membukukan pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp5 triliun pada periode sembilan bulan pertama tahun ini.
Realisasi tersebut mencapai 84,74 persen dari target marketing sales yang ditetapkan tahun ini senilai Rp5,9 triliun.
Tulus Santoso, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Ciputra Development, mengatakan perseroan membukukan marketing sales senilai Rp5 triliun per September 2021 ditopang oleh beberapa proyek perseroan.
“Prapenjualan sampai dengan kuartal III/2021 Rp5 triliun. Kontribusi masih Jabotabek, Surabaya, dan Medan,” kata Tulus kepada Bisnis, Kamis (21/10/2021).
Analis JP Morgan Sekuritas Indonesia Henry Wibowo dan Arnanto Januri menyampaikan dalam riset terbaru bahwa Ciputra Development mencatatkan marketing sales senilai Rp1,5 triliun pada kuartal III/2021. Realisasi itu turun 12 persen secara kuartalan dan 17 persen secara tahunan.
Adapun, penjualan dari area DKI Jakarta berkontribus sebesar 27 persen, Surabaya 12 persen, Sumatera 31 persen, Sulawesi 6 persen, dan sisanya dari lain-lain. Dilihat dari tipe produk, penjualan rumah tapak dan tanah masih mendominasi sebesar 88 persen, ruko 8 persen, dan apartemen 5 persen.
Baca Juga
Selanjutnya, metode pembayaran menggunakan tunai tercatat sebesar 23 persen, cicilan 16 persen, dan KPR paling besar 63 persen.
Kendati terjadi pelemahan para periode Juli-September 2021, Henry dan Arnanto menilai hal itu bersifat sementara. Adapun, penyebab penurunan penjualan properti pada periode tersebut juga sudah diantisipasi karena ada lonjakan kenaikan kasus Covid-19 yang mendorong pemberlakuan PPKM Darurat pada Juli-Agustus 2021.
Henry dan Arnanto melihat masih terdapat banyak penopang untuk kinerja Ciputra Development di kuartal terakhir tahun ini, terutama dari perpanjangan stimulus PPN hingga Desember 2021, tren suku bunga rendah untuk KPR, dan pembukaan kembali aktivitas ekoomi.
“Kami meyakini perekonomian akan pulih dengan cepat pada kuartal IV/2021, yang mana kami percaya akan tercermin oleh kenaikan marketing sales pada kuartal ini,” tulis Henry dan Arnanto.
J.P. Morgan Sekuritas pun memberikan rekomendasi overweight untuk saham CTRA dengan target harga Rp1.310. Saham CTRA direkomendasikan mengingat perseroan memiliki produk properti yang terdiversifikasi di sejumlah wilayah Indonesia dan perseroan juga berpotensi mendapat keuntungan dari segmen kelas menengah yang menjadi mayoritas pembeli rumah pertama.