Bisnis.com, JAKARTA - Citigroup Sekuritas Indonesia menyebut peran investor asing di pasar modal Tanah Air masih penting walaupun saat ini kepemilikannya lebih rendah dibandingkan investor lokal.
Head of ASEAN and Indonesia Research Citigroup Sekuritas Ferry Wong menjelaskan reli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama dua pekan terakhir tak terlepas dari kembali masuknya arus modal asing (foreign capital inflow) ke pasar saham domestik.
“Investor asing masuk ke bursa Indonesia dan menyebabkan IHSG naik cukup banyak,” tutur Ferry, pekan lalu.
Mengutip Bloomberg, IHSG bergerak pada rentang 6.228 - 6.633 pada periode 1 - 15 Oktober 2021 atau kenaikan sebesar 6,50 persen dalam dua pekan.
Sementara itu, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia per 15 Oktober 2021, investor asing membukukan beli bersih senilai Rp33,14 triliun sejak awal tahun. Adapun pada hari perdagangan Jumat (15/10/2021) saja, investor asing mencatatkan net buy senilai Rp1,50 triliun.
Menurut Ferry, keberadaan investor asing di pasar saham Tanah Air masih sangat penting dalam menggerakkan IHSG walaupun investor lokal lebih mendominasi. Pasalnya, pola investasi investor asing yang biasanya buy and hold dinilai akan lebih menyeimbangkan transaksi aktif di pasar saham beriringan dengan tren trading investor lokal.
Baca Juga
Berdasarkan data terbaru Otoritas Jasa Keuangan per pekan ke-4 Agustus 2021. mengenai rekapitulasi nilai perdagangan saham berdasarkan tipe investor, kontribusi investor asing tercatat sebesar 24,30 persen. Sedangkan sisanya sebesar 75,70 persen datang dari investor domestik.
Saat ini, terdapat total 6,4 juta investor di pasar modal Tanah Air dengan investor lokal mendominasi kepemilikan saham dibandingkan investor asing.