Bisnis.com, JAKARTA – Ketertarikan pelaku pasar terhadap aset-aset kripto seperti Bitcoin yang semakin menguat berpotensi memperkuat sentimen bullish pada pasar kripto hingga akhir tahun ini.
Founder Traderindo.com Wahyu Laksono mengatakan, saat ini popularitas aset-aset kripto seperti Bitcoin semakin meningkat. Hal ini terlihat dari paparan investor terhadap aset ini yang semakin besar.
“Ini terutama terlihat dari pelaku-pelaku pasar di Wall Street, dimana CME, Chicago Board Options Exchange (CBOE), dan Nasdaq telah meluncurkan pasar berjangka untuk Bitcoin. Hal ini semakin memperkuat legitimasi aset-aset kripto di pasar aset,” jelasnya saat dihubungi pada Kamis (14/10/2021)
Wahyu melanjutkan, masalah legitimasi dan regulasi memang telah menjadi isu laten bagi perkembangan aset-aset kripto. Meski demikian, ia memandang prospek aset kripto masih sangat positif seiring dengan perkembangan teknologi, liberalisasi serta globalisasi.
Saat ini aset-aset kripto seperti Bitcoin adalah instrumen moneter “bayangan”. Mereka berperan sebagai bantalan bagi masyarakat kelas menengah untuk mengalihkan dananya ke aset-aset spekulatif.
Sementara itu, investor institusional juga terus menunjukkan ketertarikannya pada aset kripto. Menurut Wahyu, aset-aset digital kedepannya akan menjadi bagian dari alokasi cadangan strategis sebuah institusi.
Baca Juga
Wahyu memaparkan, strategi umum dari aset-aset kripto adalah melawan dolar AS. Uang dolar AS fiat akan makin turun nilainya dan membutuhkan aset lindung nilai atau alternatif. Saat ini, aset-aset kripto juga perlahan menggeser kedudukan emas yang dulunya menjadi andalan.
“Risikonya hanya soal kapan waktu dan modal yang tepat,” lanjutnya.
Seiring dengan sentimen tersebut Wahyu memprediksi, harga aset kripto terbesar di dunia saat ini, Bitcoin masih berpotensi menguat hingga akhir tahun. Menurutnya, Bitcoin akan menguji level tertingginya pada kisaran US$64.000 hingga US$70.000.
Adapun, selain Bitcoin Wahyu juga merekomendasikan untuk mencermati aset Ethereum. Menurutnya, pergerakan aset ini juga masih memiliki potensi upside yang cukup baik.
“Untuk strategi dalam jangka menengah dan panjang sebaiknya memang buy on weakness,” pungkasnya,"