Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukalapak (BUKA) Optimistis Penuhi Konsesus Analis

Presiden Bukalapak.com Teddy Oetomo yakin meski tidak pernah memberikan outlook atau target kerja, tetapi perseroan bisa memenuhi konsesus analis.
Warga mengakses aplikasi Bukalapak di Jakarta, Kamis (5/8/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga mengakses aplikasi Bukalapak di Jakarta, Kamis (5/8/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bukalapak.com Tbk. optimistis bisa memenuhi konsesus analis terkait proyeksi kinerja dan harga saham.

Presiden Bukalapak.com Teddy Oetomo yakin meski tidak pernah memberikan outlook atau target kerja, tetapi perseroan bisa memenuhi konsesus analis. Pasalnya perseroan tetap menjaga pertumbuhan kinerja Semester I/2021 dan melakukan ekspansi.

“Saya sempat cek simulasi konsesus analis, dan kami yakin bisa memenuhi ekspektasi itu. Kami menjalankan strategi dan punya kapasitas untuk mengeksplorasi . Jadi tidak cuma mempertahankan kinerja tetapi bisa ekspansi,” katanya Kamis (14/10/2021).

Teddy yakin kinerja perseoan akan sejalan dengan konsesus Bloomberg. Berdasarkan konsesus, 94,1 persen atau sebanyak 16 sekuritas merekomendasikan beli. Target harga rata-rata menyentuh level Rp1.294 atau naik 77,3 persen dibandingkan dengan harga penutupan sesi I Kamis (14/10/2021) sebesar Rp730 per saham.

Adapun Bloomberg mengestimasikan pendapatan emiten berkode saham BUKA itu bisa menyentuh Rp2,05 triliun pada 2021 dan Rp3,36 triliun pada 2022. Sementara untuk rugi bersih perseroan masing-masing tahun mencapai Rp1,56 triliun dan Rp1,02 triliun.

BUKA, lanjut Teddy, berkomitmen untuk mengembangkan bisnis online to offline melalui segmen Mitra Bukalapak. Menurutnya unit bisnis tersebut berpeluang besar untuk mendorong kinerja fundamental perseroan.

Pasalnya UMKM di Indonesia berjumlah 64 juta unit sedangkan Mitra Bukalapak pada semester I/2021 baru tercatat 8,7 juta warung. Maka itu, dia menilai bisa segmen ini tidak mengalami pertumbuhan akan berat bagi laju perseroan.

“Riset Nielsen menyatakan 90 persen Mitra Bukalapak hanya memakai satu aplikasi kami. Karena kami menginginkan untuk membuat mereka mendapatkan lebih banyak uang lagi,” pungkasnya..

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper