Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukalapak (BUKA) Klaim Transaksi Belanja Naik di Semester II/2021

Presiden Bukalapak.com Teddy Oetomo mengatakan terjadi peningkatan daya beli masyarakat terutama di luar Pulau Jawa.
Warga mengakses aplikasi Bukalapak di Jakarta, Kamis (5/8/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga mengakses aplikasi Bukalapak di Jakarta, Kamis (5/8/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bukalapak.com Tbk. menyatakan total processing value (TPV) mengalami pertumbuhan usai semester I/2021.

Presiden Bukalapak.com Teddy Oetomo mengatakan perbaikan ekonomi secara nasional ikut mendorong pertumbuhan TPV perseroan. Meski tidak mengatakan secara detil, Teddy menyiratkan perbaikan harga komoditas ikut meningkatkan transaksi di platform e-commerce maupun segmen online to offline (O2O).

Teddy menambahkan terjadi peningkatan daya beli masyarakat terutama di luar Pulau Jawa. Pasalnya bisnis komoditas menjadi penopang utama pendapatan masyarakat.

“Ini membantu penyeimbangan [daya beli] serta pertumbuhan dan bagi kontribusi di bisnis kami,” katanya Kamis (14/10/2021).

Teddy menegaskan terdapat pertumbuhan TPV yang membuat kinerja perseroan berada dalam zona positif. Akan tetapi, kenaikan harga komoditas juga berdampak negatif bagi laju pergerakan saham.

Pasalnya memasuki kuartal IV/2021, laju saham emiten berkode BUKA itu turun hingga level terendah Rp695 per saham. Jauh dari harga penawaran umum pada posisi Rp850 per saham.

Teddy mengatakan telah terjadi rotasi portofolio yang dilakukan oleh investor di pasar modal. Menurutnya investor tenga memindahkan modal dari sektor teknologi ke sektor komoditas.

“Ada rotasi portofolio, tadinya [eksposur disana] kurang sekarang mereka pindah kesana. Hal ini terjadi bukan hanya di Bukalapak tapi juga perusaahan [teknologi] lain. Global tren juga menunjukkan hal yang sama,” katanya.

Meski demikian, Teddy mengaku tidak ambil pusing akan hal tersebut. Sebab fokus utama perseroan adalah meningkatkan kinerja dan melakukan ekspansi ke seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper