Bisnis.com, JAKARTA – PT Bukalapak.com Tbk. menyatakan total processing value (TPV) mengalami pertumbuhan usai semester I/2021.
Presiden Bukalapak.com Teddy Oetomo mengatakan perbaikan ekonomi secara nasional ikut mendorong pertumbuhan TPV perseroan. Meski tidak mengatakan secara detil, Teddy menyiratkan perbaikan harga komoditas ikut meningkatkan transaksi di platform e-commerce maupun segmen online to offline (O2O).
Teddy menambahkan terjadi peningkatan daya beli masyarakat terutama di luar Pulau Jawa. Pasalnya bisnis komoditas menjadi penopang utama pendapatan masyarakat.
“Ini membantu penyeimbangan [daya beli] serta pertumbuhan dan bagi kontribusi di bisnis kami,” katanya Kamis (14/10/2021).
Teddy menegaskan terdapat pertumbuhan TPV yang membuat kinerja perseroan berada dalam zona positif. Akan tetapi, kenaikan harga komoditas juga berdampak negatif bagi laju pergerakan saham.
Pasalnya memasuki kuartal IV/2021, laju saham emiten berkode BUKA itu turun hingga level terendah Rp695 per saham. Jauh dari harga penawaran umum pada posisi Rp850 per saham.
Baca Juga
Teddy mengatakan telah terjadi rotasi portofolio yang dilakukan oleh investor di pasar modal. Menurutnya investor tenga memindahkan modal dari sektor teknologi ke sektor komoditas.
“Ada rotasi portofolio, tadinya [eksposur disana] kurang sekarang mereka pindah kesana. Hal ini terjadi bukan hanya di Bukalapak tapi juga perusaahan [teknologi] lain. Global tren juga menunjukkan hal yang sama,” katanya.
Meski demikian, Teddy mengaku tidak ambil pusing akan hal tersebut. Sebab fokus utama perseroan adalah meningkatkan kinerja dan melakukan ekspansi ke seluruh Indonesia.