Bisnis.com, JAKARTA - PT Panorama Sentrawisata Tbk. (PANR) melakukan ekspansi anorganik, dengan peluncuran model business to business to consumer (B2B2C). Perseroan akan menjual produknya kepada pelanggan melalui para travelpreneur.
Corporate Secretary Panorama Sentrawisata AB Sadewa mengatakan, PANR melihat semangat kewirausahaan yang meningkat saat ini sebagai peluang bagi Panorama untuk berkolaborasi dengan entrepreneur di bidang pariwisata atau disebut travelpreneur.
"Panorama berharap program travelpreneur ini dapat mendukung perseroan dalam menangkap momen pent-up demand," kata Sadewa, Selasa (12/10/2021).
Sadewa menjelaskan, travelpreneurship ini diwadahi dalam sebuah program bernama Panorama Agent, dengan setiap orang yang bergabung sebagai travelpreneur akan dibekali akses untuk melayani pelanggannya dalam membeli produk tur, layanan VISA, hingga asuransi perjalanan untuk Covid-19.
“Panorama Agent merupakan dukungan kami untuk pemulihan pariwisata nasional dan global, di mana aksesibilitas sudah membaik dan banyak negara-negara yang sudah membuka bordernya," tutur dia.
Pihaknya juga berharap pelonggaran kebijakan untuk perjalanan internasional seperti karantina, dapat dikurangi jumlah harinya sehingga dapat membantu pemulihan ekonomi secara umum.
Baca Juga
PANR menargetkan 1.000 travelpreneur hingga akhir tahun ini. Hingga saat ini, sudah hampir 200 orang yang bergabung sebagai Panorama Agent.
"Kami optimistis semakin banyak yang bergabung menjadi Panorama Agent seiring permintaan pasar yang meningkat," ucap CEO Panorama JTB Hellen Xu.
Sebagai informasi, PANR juga membuat aplikasi khusus berbasis aplikasi digital agar dapat memberikan kemudahan bagi para agen melakukan penjualan, negosiasi, closing deal, hingga saat tamu sedang menikmati liburan.
"Panorama Agent kami harapkan dapat berkontribusi pada segmen leisure dengan peningkatan tamu di-handle sebesar 30 persen,” tutur Hellen.