Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar dolar AS bergerak relatif stabil pada akhir perdagangan Sabtu pagi di Asia, setelah data ketenagakerjaan AS yang mengecewakan dipandang tidak akan mempengaruhi Federal Reserve untuk mengurangi pembelian asetnya pada awal November 2021.
Kementerian Tenaga Kerja AS melaporkan data lapangan kerja non-pertanian (NFP) meningkat 194.000 bulan lalu. Angka ini meleset dari perkiraan 500.000 pekerjaan.
Fakta bahwa kenaikannya rendah dapat meredam ekspektasi untuk mempercepat akselerasi pertumbuhan ekonomi menyusul perlambatan tajam yang tampak pada kuartal ketiga, tetapi tidak mungkin untuk menghentikan Federal Reserve memulai proses pengurangan pembelian obligasi bulanan segera setelah November, kata para analis.
Laporan ketenagakerjaan September adalah yang terakhir tersedia sebelum pertemuan kebijakan Federal Reserve pada 2-3 November 2021.
"Ini pasti meleset dari angka utama, tetapi detail yang mendasarinya tidak terlalu suram seperti yang tampak, dan, pada akhirnya, itu masih konsisten dengan Fed memberikan tapering bulan depan," kata Mazen Issa, ahli strategi senior valas di TD Securities di New York.
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama sainggannya, turun tipis 0,1 persen pada 94,067, tidak jauh dari level tertinggi satu tahun di 94,504 yang disentuh minggu lalu.
Baca Juga
"Saya pikir Federal Reserve membuatnya sangat jelas bahwa mereka tidak memerlukan laporan pekerjaan blockbuster untuk tapering pada November, jadi sementara Anda melihat sedikit kemunduran dalam dolar, saya pikir The Fed tetap di jalurnya," kata Kathy Lien, Direktur Pelaksana BK Asset Management di New York.
Issa dari TD mengatakan jumlah pekerjaan yang mengecewakan dapat menyebabkan penurunan dolar tetapi setiap pelemahan seperti itu kemungkinan akan cepat berlalu.
"Saya pikir pasar akan perlu lebih banyak hal meyakinkan daripada hanya satu laporan pekerjaan yang berada di sisi yang lebih lemah akan memperkirakan Fed keluar setelah akhir 2022 dan hingga 2023," kata Issa.
Dalam seminggu setelah data pekerjaan, dolar AS cenderung membalikkan sebagian besar keuntungan atau kerugian yang telah terjadi sejak hari rilis NFP, ahli strategi valas mengatakan dalam laporan BofA Global Research pada Kamis (7/10/2021).
Dolar AS yang lebih lemah membantu sterling stabil pada Jumat (8/10/2021), menempatkannya di jalur untuk menutup minggu naik 0,6 persen, kinerja mingguan terbaik dalam 5 minggu, karena ekspektasi kenaikan suku bunga mengimbangi kekhawatiran tentang krisis bahan bakar dan kekurangan tenaga kerja.