Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indika Energy (INDY) Jual 51 Persen Saham Mitrabahtera (MBSS) ke Galley Adhika

Transaksi penjualan 892.513.586 saham MBSS oleh Indika Energy dilakukan pada 8 Oktober 2021. Harga penjualan Rp660 per saham.
Aktivitas PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS). Istimewa
Aktivitas PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS). Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Indika Energy Tbk. (INDY) melalui PT Indika Energy Infrastructure telah menyelesaikan penjualan 51 persen saham PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS) kepada PT Galley Adhika Arnawama.

Sekretaris Perusahaan Indika Energy Adi Pramono mengatakan, transaksi penjualan 892.513.586 saham MBSS dilakukan pada 8 Oktober 2021. Harga penjualan Rp660 per saham. Alhasil total transaksi mencapai US$41,31 juta atau sekitar Rp589,05 miliar.

“Setelah penyelesaian atas transaksi dilaksanakan, MBSS tidak lagi menjadi anak perusahaan perseroan dan tidak dikonsolidasi dalam laporan keuangan perseroan,” kata dia dalam keterangan resmi, Jumat (8/10/2021).

Manajemen INDY menilai pelaksanaan transaksi tidak berdampak material terhadap kegiatan usaha perseroan. INDY berkeyakinan bahwa transaksi dilakukan sesuai dengan strategi bisnis diversifikasi perseroan serta untuk memastikan agar perseroan fokus pada pelaksanaan kegiatan usaha yang berkelanjutan.

Sebelumnya, INDY menyebutkan rencana divestasi Mitrabahtera Segara Sejati merupakan salah satu upaya perusahaan untuk mengurangi eksposur di sektor batu bara.

Azis Armand, Wakil Direktur Utama dan Group CEO Indika Energy menjelaskan, penjualan kepemilikan saham di MBSS merupakan bagian dari strategi INDY sebagai perusahaan energi dengan portofolio bisnis yang terdiversifikasi.

“Transaksi ini diharapkan selesai pada bulan Oktober 2021 dengan pemenuhan beberapa persyaratan pendahuluan sebagaimana diatur di dalam CSPA,” ujar Azis dikutip dari keterangan resmi perusahaan, Senin (9/8/2021).

Ia menuturkan, divestasi MBSS merupakan salah satu langkah Indika Energy dalam mengurangi eksposur di bisnis batubara dan menambah portfolio investasi non-batubara. Hal ini seiring dengan target perusahaan untuk mencapai 50 persen pendapatan dari sektor non-batubara pada tahun 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper