Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia optimistis unicorn teknologi hasil karya anak bangsa cenderung memilih mencatatkannya sahamnya di dalam negeri, ketimbang di bursa luar negeri.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan ada beberapa faktor positif bagi pertumbuhan pasar modal Indonesia. Diantaranya adalah dukungan dan komitmen dari pemerintah, regulator terkait, serta masih tingginya gairah pasar modal Indonesia.
"Kami berharap Indonesia senantiasa menjadi negara pilihan investasi. Selain itu Indonesia diharapkan juga menjadi pilihan sarana peningkatan value perusahaan bagi perusahaan yang akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia," katanya dikutip Rabu (6/10/2021).
BEI, lanjutnya, secara pro aktif melakukan sesi khusus dengan perusahaan teknologi di Indonesia untuk melakukan diskusi dan mendengar kebutuhan mereka terkait opsi menggalang dana di pasar modal.
Menurutnya operator bursa berkomitmen untuk menjadikan pasar modal sebagai ruang bertumbuh bagi seluruh karakteristik perusahaan-perusahaan potensial di Indonesia dengan menjadi adaptif dan kompetitif.
"Tentunya kami berharap para perusahaan teknologi buah karya anak bangsa tersebut memilih BEI sebagai home-listing mereka," ungkapnya.
Baca Juga
Dia berharap dengan berbagai terobosan yang dilakukan dapat memberikan nilai strategis bagi para unicorn maupun perusahaan teknologi untuk masuk ke pasar modal Indonesia. Dengan begitu dapat menarik potensi masuknya pendanaan dari investor global.
"Kemudahan akses pasar modal Indonesia, jumlah perusahaan tercatat dan jumlah investor yang bertumbuh di Indonesia pada saat ini, perlu kita jaga bersama momentum kebangkitannya," pungkasnya.