Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Menguat Lagi, Sentimen Tax Amnesty Jadi Pendorong

Kebijakan pengampunan pajak menjadi sentimen positif rupiah pada pekan ini.
Karyawan menunjukan dolar AS di Jakarta, Rabu (3/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan dolar AS di Jakarta, Rabu (3/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Rupiah melanjutkan penguatannya hingga akhir perdagangan hari ini meskipun dolar AS menguat. Salah satu sentimen pendorong rupiah ialah kebijakan tax amnesty.

Berdasarkan data Bloomberg pada Selasa (5/10/2021), rupiah ditutup terapresiasi 0,10 persen menjadi Rp14.252 per dolar AS. Pada saat bersamaan, indeks dolar AS menguat 0,19 persen menjadi 93.960.

Penguatan rupiah terjadi saat mata uang di kawasan Asia Pasifik berakhir variatif hari ini. Yuan China menguat 0,40 persen, yen Jepang melemah 0,14 persen, dan dolar Singapura melemah 0,03 persen.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan dolar AS kembali menguat jelang rilis data upah di AS yang akan memengaruhi keputusan Bank Sentral AS (Federal Reserve) untuk mengurangi stimulus mulai bulan depan.

“Data nonfarm payrolls pada Jumat diperkirakan menunjukkan peningkatan berkelanjutan di pasar tenaga kerja, dengan perkiraan 488.000 pekerjaan telah ditambahkan pada September,” jelas Ibrahim dalam riset harian, Selasa (5/10/2021).

Sementara itu, Perwajikan Perdagangan AS Katherine Tai telah mengecualikan beberapa produk impor China dari tarif yang dikenakan mantan Presiden AS Donald Trump. Dia juga melanjutkan pembicaraan dengan lebih terbuka dengan China perihal kegagalannya menepati janji saat negosiasi dagang di era Trump.

Dari dalam negeri, kebijakan pengampunan pajak menjadi sentimen positif di pasar pada pekan ini. Pasalnya, salah satu pemasukan negara yang cukup besar dalam kondisi pandemi Covid-19 adalah pemasukan dari tax amnesty yang akan digulirkan per 1 Januari 2022.

“Tax amnesty tahap kedua ini merupakan lanjutan dari tahap pertama yang pelaksanaannya di sambut positif oleh para pengusaha,” imbuh Ibrahim.

Tak hanya itu, embusan angin segar juga berasal dari pengumuman pemerintah memperpanjang PPKM hingga 18 Oktober 2021.

Ibrahim memperkirakan rupiah akan menguat lagi pada perdagangan esok hari di rentang Rp14.240 - Rp14.270.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper