Bisnis.com, JAKARTA - PT Indo Premier Sekuritas optimistis mencatatkan pertumbuhan nilai transaksi saham pada kuartal IV/2021 seiring dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang bullish karena fase window dressing.
Head of Marketing & Retail PT Indo Premier Sekuritas Paramita Sari mengatakan, pihaknya membukukan nilai transaksi saham Rp27,8 triliun sepanjang September. Jumlah tersebut mengalami penurunan sekitar 16 persen dibandingkan catatan Agustus 2021 sebesar Rp33,31 triliun.
Meski demikian, total transaksi Indo Premier selama kuartal III/2021 tercatat mengalami kenaikan. Paramita mengatakan, jumlah transaksi Indo Premier pada kuartal III/2021 adalah sebesar Rp87,7 triliun, atau naik 59 persen bila dibandingkan transaksi pada kuartal III/2020.
“Untuk Oktober 2021 dan kuartal IV/2021 kami masih optimistis nilai transaksi mengalami peningkatan,” jelasnya saat dihubungi pada Senin (4/10/2021).
Ia mengatakan, optimisme tersebut seiring dengan kecenderungan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG yang bullish karena window dressing menjelang akhir tahun. Pihaknya meyakini IHSG akan berada di fase uptrend hingga akhir tahun.
Sentimen ini turut ditopang oleh jumlah kasus pandemi Covid-19 yang terus melandai secara langsung berimbas pada kenaikan aktivitas perekonomian Indonesia.
Baca Juga
“Katalis ini juga diimbangi dengan harga-harga komoditas yang bergairah menuju pemulihan ekonomi,” lanjutnya.
Ke depannya, Paramita optimistis Indo Premier dapat membukukan pertumbuhan nilai transaksi saham sekitar 20 persen pada bulan ini.
Guna meningkatkan nilai transaksi saham, Indo Premier Sekuritas telah menyiapkan sejumlah strategi salah satunya adalah memberikan program edukasi kepada para investor. Program ini merupakan bentuk aktivasi baik kepada investor baru maupun eksisting.
“Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepercayaan diri investor dalam bertransaksi di pasar modal,” pungkasnya.