Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) melesat 1,5 persen lebih pada perdagangan Senin (4/10/2021) seiring dengan dorongan saham big caps di tengah penurunan kasus Covid-19 di dalam negeri.
Pukul 10.16 WIB, IHSG naik 1,57 persen atau 97,59 poin menjadi 6.326,44. Di sisi lain, Indeks LQ45 melesat 2,22 persen atau 19,69 poin menuju 905,7.
Sejumlah saham yang mendorong penguatan Indeks LQ45 ialah MDKA yang naik 11,79 persen, ITMG 7,91 persen, PGAS 7,81 persen, SMRA 7,27 persen, dan BBNI 7,01 persen.
Mino, Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, menyampaikan IHSG melesat pada hari ini setelah Jumat kemarin terkena aksi profit taking.
Pada akhir perdagangan Jumat (1/10/2021), IHSG ditutup melemah 0,92 persen atau 58,10 poin ke level 6.228,85. Sepanjang hari indeks bergerak pada rentang 6.202,91-6.272,07.
Dari sentimen domestik, sambung Mino, investor memantau penurunan kasus Covid-19, sehingga menumbuhkan rasa optimistis terhadap prospek perekonomian Indonesia.
Baca Juga
"Perkembangan Covid-19 dimana penambahan kasus turun di bawah 2.000 kasus, kasus aktif di bawah 40.000 kasus, vaksinasi sudah 45 persen dosis 1, ini diprediksi memacu pertumbuhan ekonomi dan positif untuk indeks kita," paparnya dalam youtube IDXChannel, Senin (4/10/2021).
Dari sentimen eksternal, IHSG mendapat imbas positif penguatan Wall Street dan Bursa Asia. Di sisi lain, sejumlah harga komoditas naik, seperti batu bara ke US$218 per ton, sehingga menjadi tambahan sentimen positif bagi pasar saham.