Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penawaran ORI020 Diperkirakan Bisa Tembus Rp30 Triliun, Ini Sebabnya

Meskipun mempunyai kupon yang relatif rendah, Surat Berharga Negara (SBN) konvensional biasanya lebih atraktif di antara para investor.
Karyawan memantau pergerakan harga saham di kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (11/10)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan memantau pergerakan harga saham di kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (11/10)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan obligasi ritel (ORI) seri ORI020 masih berpeluang catatkan penawaran yang tinggi meskipun cenderung terbatas.

Vice President of Economist Bank Permata Josua Pardede mengungkapkan potensi tersebut mengingat ada tren kenaikan imbal hasil yield dalam dua minggu terakhir, sehingga seiring dengan sifatnya yang tradable atau dapat diperdagangkan.

Josua menyebutkan bahwa daya tarik ORI kali ini cenderung rendah terutama bagi investor ritel yang berniat memperdagangkannya dalam waktu dekat.

Namun di sisi lain, dia mengatakan bahwa dengan semakin rendahnya suku bunga bank, gap dari kupon dan suku bunga semakin tinggi, maka bisa mendorong kenaikan permintaan dari ORI020 ini.

“Bila dilihat dari polanya, meskipun mempunyai kupon yang relatif rendah, Surat Berharga Negara (SBN) konvensional biasanya lebih atraktif di antara para investor, seiring dengan sifatnya yang lebih likuid di pasar keuangan,” jelas Josua saat dihubungi Bisnis, Jumat (1/10/2021).

Oleh karenanya, ORI020 ini menurutnya mempunyai potensi untuk mencatatkan penawaran yang lebih tinggi dibandingkan SBN Sukuk Ritel Negara seri SR015. Meski memang terbatasi oleh kondisi imbal hasil di dalam negeri secara umum.

“Diperkirakan penerbitan ORI020 akan mendapatkan penawaran antara Rp20 triliun-Rp30 triliun,” kata Josua.

Beriringan dengan itu, Head of Market Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, meski kupon yang ditawarkan lebih rendah dibandingkan dengan seri sebelumnya, ORI020 masih akan tetap dicari oleh investor ritel.

Wawan memaparkan, bunga deposito yang rendah dan pandemi berkepanjangan membuat tingkat likuiditas saat ini masih cukup melimpah. Hal ini membuat investor aktif mencari opsi investasi yang aman seperti ORI020.

“ORI juga menawarkan beberapa nilai tambah lain seperti likuiditas dan sifatnya yang dapat diperdagangkan (tradable),” jelasnya saat dihubungi, Jumat (1/10/2021).

Wawan menambahkan, dibandingkan dengan deposito keuntungan investasi dari ORI020 masih lebih besar. Ia mengatakan, dengan kupon 4,95 persen investor akan mendapatkan return bersih sekitar 4,45 persen setelah pajak.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper