Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah dibuka melemah pagi ini, Kamis (30/9/2021), bersama mayoritas mata uang di kawasan Asia Pasifik lainnya.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah terdepresiasi 0,16 persen menjadi Rp14.315 per dolar AS.
Sementara itu, yuan China terpantau melemah tipis 0,01 persen, ringgit Malaysia turun 0,07 persen, dan rupee India turun 0,14 persen.
Di sisi lain, yen Jepang menguat 0,13 persen dan dolar Singapura naik 0,01 persen.
Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama dunia melemah 0,07 persen menjadi 94.270 pagi ini.
Founder Traderindo.com Wahyu Laksono mengatakan tekanan terhadap rupiah masih kabar kemungkinan Federal Reserve AS yang berencana melakukan tapering akhir tahun ini.
Baca Juga
Untuk jangka menengah, Wahyu memperoyeksikan rupiah bisa bergerak di kisaran Rp14.000 – Rp14.400 per dolar AS.
“Sementara untuk sekarang berpotensi tes ke Rp14.400 per dolar AS. Kalau melemah lagi bisa menembus Rp14.500 – Rp14.600 per dolar AS,” jelasnya.