Bisnis.com, JAKARTA – Investor ritel, khususnya investor tingkat pemula perlu berhati-hati dalam memilih saham. Sebab ada saham yang terlihat menggiurkan padahal saham itu sedang digoreng alisan saham gorengan.
Umumnya, saham gorengan merupakan saham yang fundamentalnya kurang bagus atau jelek, tetapi ada bandar atau market maker dengan sengaja manipulasi harga saham tersebut untuk mendapatkan keuntungan.
Oleh karena itu, perlu kejelian untuk memilih saham yang sesuai dan mendatangan cuan. Lantas, bagaimana cara menghindari saham-saham gorengan?
Merangkum dari berbagai sumber, berikut 3 hal yang bisa dilakukan untuk menghindari saham gorengan.
1. Lakukan Analisis Mendalam
Jangan tenggelam dalam jebakan rekomendasi atau iming-iming kesuksesaan seseorang tanpa melakukan analisis terhadap saham tersebut.
Pada dasarnya, market maker di belakang saham gorengan cenderung menggaet investor retail yang kurang berhati-hati dan kurang cermat dalam memilih saham.
Baca Juga
Mulailah dengan melakukan analisis fundamental dari saham tersebut. Investor bisa menganalisis bagaimana kinerja keuangan perusahaan tersebut atau dari nilai valuasinya.
2. Perhatikan Volume dan Nilai Transaksi Harian
Analisis pergerakan volume dan nilai transaksi harian saham tersebut. Cermati catatan volume saham tersebut.
Investor bisa menghindari saham yang telah tidur cukup lama, tetapi melonjak tiba-tiba dalam beberapa hari. Investor juga bisa menunggu sampai volume tersebut membentuk pola yang teratur.
3. Perhatikan Unusual Market Activity (UMA)
Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki tugas untuk mengawasi pergerakan saham-saham yang tidak wajar.
Biasanya saham harian yang bergerak naik hingga 20 persen–35 persen per hari akan langsung terkena Auto Reject Atas (ARA) oleh BEI.
Emiten yang telah masuk dalam radar UMA, perlu menjadi perhatian bagi investor untuk membeli saham tersebut. Sebab ketidakwajaran pergerakan ini mungkin saja sedang digoreng oleh oknum.