Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia secara agresif melakukan sosialisasi initial public offering (IPO) kepada Centaur, Unicorn, dan Decacorn
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan cukup intensif menyelenggarakan kegiatan sosialisasi go public kepada para stakeholder. Di antaranya perusahaan dengan model bisnis konvensional maupun perusahaan yang bergerak pada sektor teknologi seperti centaur, unicorn, dan decacorn.
“Kegiatan sosialisasi go public tersebut dikemas dalam kegiatan sosialisasi one-on-one antara BEI dengan calon emiten. Maupun melakukan webinar berkolaborasi antara bursa, underwriter, emiten, yang bekerja sama dengan komunitas, asosiasi, maupun venture capital,” katanya Rabu (29/9/2021).
Nyoman menambahkan pihaknya kerap mengikutu perkembangan dan perubahan model bisnis perusahaan-perusahaan di Indonesia. BEI, lanjutnya, mencoba untuk bersifat adaptif dan proaktif terkait dengan persiapan rencana IPO Centaur, Unicorn, dan Decacorn.
Menurutnya BEI aktif berkoordinasi dengan OJK dalam proses penyusunan Rancangan Peraturan OJK (RPOJK) tentang Penerapan Klasifikasi Saham Dengan Hak Suara Multipel di Indonesia.
“BEI juga dalam proses melakukan perubahan Peraturan I-A untuk membukakan pintu-pintu atau opsi yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai sektor industri,” ungkapnya.
Baca Juga
Di antaranya adalah perusahaan-perusahaan teknologi yang valuasinya sudah mencapai Centaur, Unicorn, dan Decacorn, dengan tetap memperhatikan kualitas perusahaan tercatat.
“BEI berharap peraturan tersebut di atas dapat segera difinalisasi untuk kemudian segera dapat digunakan oleh stakeholer Pasar Modal Indonesia,” pungkasnya.