Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berpotensi Lanjutkan Pelemahan, Cek Rekomendasi Saham Berikut

Secara teknikal, candlestick membentuk lower high dan lower low dengan penguatan volume dan stochastic yang membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (28/9/2021).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebutkan pergerakan IHSG ditutup melemah pada Senin kemarin setelah menguat sejak pertengahan pekan lalu.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menutup perdagangan di zona merah dengan melemah 0,36 persen atau 22,32 poin dan parkir di level 6.122,50.

"Pelemahan disebabkan oleh kekhawatiran akan segera dilakukannya tapering oleh The Fed, serta minimnya sentimen dari dalam negeri," kata Dennies dikutip dari risetnya.

Dennies memprediksi IHSG melanjutkan pelemahan. Dia menjelaskan secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low dengan penguatan volume dan stochastic yang membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan.

“Pergerakan masih dibayangi kekhawatiran tapering serta minimnya sentimen dari dalam negeri,” lanjutnya.

Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 6.099 dan 6.077 serta resistance 6.185 dan 6.142.

Berikut sejumlah saham yang menjadi rekomendasi Artha Sekuritas:

PT Erajaya Swasembada Tbk. (Target Price: 660 – 680)

Entry Level: 620 – 640

Stop Loss: 610

Mengalami koreksi, breakdown support. Sell/Take Profit.

PT Wijaya Karya Tbk. (Target Price: 1.225 – 1.250)

Entry Level: 1.150 – 1.170

Stop Loss: 1.135

Candlestick membentuk higher high dan higher low mengindikasikan potensi melanjutkan penguatan.

PT Adaro Energy Tbk. (Target Price: 1.560 – 1.600)

Entry Level: 1.480 – 1.510

Stop Loss:  1.465

Breakout resistance dengan volume tinggi dan didukung kenaikan harga batubara. Berpotensi melanjutkan penguatan.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper