Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas bergerak variatif pada awal perdagangan hari ini, Senin (20/9/2021), setelah ditutup melemah pada pekan lalu.
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di pasar spot terpantau melemah 0,12 persen atau 2,09 poin ke level US$1.752,25 per troy ounce pada pukul 08.37 WIB.
Sementara itu, harga emas berjangka kontrak Desember 2021 di divisi Comex New York Mercantile Exchange terpantau menguat 0,09 persen atau 1,5 poin ke level US$1.752,90 per troy ounce.
Harga emas anjlok pekan lalu setelah Amerika Serikat mencatat data penjualan ritel yang lebih baik dari perkiraan pada hari Kamis. Angka penjualan ritel AS mengalahkan ekspektasi pada Agustus, naik 0,7 persen menyusul penurunan 1,8 persen pada Juli. Konsensus analis memproyeksikan penurunan 0,8 persen.
Analis mengatakan bahwa harga emas seakan berada di "tanah tak bertuan" karena prospek ekonomi AS bergeser menjelang pengumuman suku bunga Federal Reserve.
Kepala Analis Blue Line Futures Phil Streible mengatakan data penjualan ritel AS menjadi katalis besar pada aksi jual emas yang terjadi pekan lalu.
Baca Juga
"Salah satu bagian yang mengukur kekuatan ekonomi AS adalah sektor ritel, yang sebelumnya tidak terlalu memengaruhi sentimen untuk waktu yang lama," kata Streible, dikutip Kitco News Senin (20/9/2021).
Dia melanjutkan, sektor ritel yang lebih kuat bisa berarti Federal Reserve dapat bersikap lebih hawkish di masa depan.
"Pemulihan mengejutkan data ritel Agustus dapat memicu lebih banyak komentar hawkish dari The Fed. Tapering dan kenaikan suku bunga semakin dekat. Angka ritel kemungkinan tidak akan memengaruhi pengumuman suku bunga Fed minggu depan. Tetapi bank sentral akan mengakui bahwa mereka memantau kemajuan tersebut," katanya.
Ada banyak tekanan teknis yang terjadi karena emas turun lebih dari US$40 dan diperdagangkan di di kisaran level support terdekat di US$1.750 per troy ounce.
"Saya tidak yakin apakah emas pulih dari sini. Itu di tengah-tengah tanah tak bertuan. Ada begitu banyak level resisten di kisaran US$1.795-US$1.810. Sementara itu, level support terdekat tepat di bawah US$1.700," kata Streible.
Harga emas di pasar spot melemah 0,04 persen atau 0,66 poin ke level US$1.753,68 per troy ounce pada pukul 15.28 WIB.
Sementara itu, harga emas Comex kontrak Desember 2021 terpantau menguat 0,13 persen atau 2,3 poin ke level US$1.753,7 per troy ounce.
Harga emas di pasar spot melemah 0,17 persen atau 2,96 poin ke level US$1.751,38 per troy ounce pada pukul 14.42 WIB.
Sementara itu, harga emas Comex kontrak Desember 2021 terpantau kembali menguat 0,06 persen atau 1 poin ke level US$1.752,4 per troy ounce.
Harga emas di pasar spot melemah 0,15 persen atau 2,63 poin ke level US$1.751,71 per troy ounce pada pukul 13.42 WIB.
Sementara itu, harga emas Comex kontrak Desember 2021 terpantau melemah 0,01 persen atau 0,2 poin ke level US$1.751,2 per troy ounce.
Harga emas di pasar spot melemah 0,38 persen atau 6,71 poin ke level US$1.747,63 per troy ounce pada pukul 11.34 WIB.
Sementara itu, harga emas Comex kontrak Desember 2021 terpantau melemah 0,21 persen atau 3,6 poin ke level US$1.747,80 per troy ounce.
Harga emas di pasar spot terpantau melemah 0,3 persen atau 5,24 poin ke level US$1.749,1 per troy ounce pada pukul 10.19 WIB.
Sementara itu, harga emas Comex kontrak Desember 2021 terpantau melemah 0,16 persen atau 2,8 poin ke level US$1.748,60 per troy ounce.
Harga emas di pasar spot terpantau melemah 0,26 persen atau 4,09 poin ke level US$1.749,74 per troy ounce pada pukul 09.08 WIB.
Sementara itu, harga emas Comex kontrak Desember 2021 terpantau melemah tipis 0,03 persen atau 0,6 poin ke level US$1.750,60 per troy ounce.
