Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Mencoba Menguat, Rekomendasi Saham AALI, LSIP, SMRA

IHSG diprediksi cenderung menguat dengan support resistance pada rentang 6.095-6.150.
Pengunjung mengambil gambar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengunjung mengambil gambar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi mencoba menguat pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (17/9/2021).

Sebelumnya, IHSG ditutup melemah tipis 0,29 poin atau 0,00 persen dan parkir di posisi 6.109,94 pada perdagangan Kamis (16/9/2021). Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 6.098,88 - 6.137,67.

Riset harian Reliance Sekuritas Indonesia menyebutkan IHSG kemarin dipimpin oleh pelemahan sektor teknologi sebesar 2,37 persen dan kesehatan yang turun 1,12 persen.

Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menjelaskan pergerakan IHSG secara teknikal diperkirakan mencoba menguat pada akhir pekan ini.

Berdasarkan analisanya IHSG terkonsolidasi pada diatas level Moving Average 20 hari dan 50 hari seakan kuat tertahan pada trend positif diatas level psikologis MA200.

“Indikator stochastic bergerak bullish yang mendekati overbought meskipun pergerakan sideways tetap terlihat pada indikator MACD. Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak mencoba menguat,” ungkap Lanjar dalam riset hariannya, Jumat (17/9/2021).

Dia melanjutkan bahwa bursa Asia berpotensi stabil pada perdagangan hari ini karena investor mempertimbangkan risiko dari China hingga pemulihan ekonomi global.

Sementara saham AS semalam sebagian besar ditutup lebih rendah setelah terkonsolidasi di zona hijau. Penjualan ritel AS naik secara tak terduga pada Agustus jelas Lanjar, meredakan beberapa kekhawatiran atas dampak varian delta dan prospek Federal Reserve untuk mulai mengurangi stimulus.

Menurutnya investor juga sedang memantau krisis utang di China yaitu China Evergrade Group pada dampak yang lebih luas di ekonomi terbesar kedua di Dunia tersebut.

Lanjar melanjutkan, ekuitas global berada di jalur untuk penurunan mingguan kedua, faktor dari dampak ketegangan delta pada pembukaan kembali ekonomi, implikasi dari peningkatan inflasi AS dan Gejolak krisis utang di China.

Berdasarkan hal tersebut, Lanjar menyebutkan secara sentimen pun IHSG mencoba menguat diakhir pekan ini.

Dia memperkirakan IHSG bergerak menguat dengan support resistance pada rentang 6.095-6.150. Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; AALI, ACES, BBRI, BDMN, LSIP, TBIG, SMRA.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper