Bisnis.com, JAKARTA – PT Panin Sekuritas Tbk. menargetkan pangsa pasar perseroan bisa tumbuh menjadi 5 persen pada tahun ini.
Manajemen emiten berkode saham PANS itu mengatakan saat ini pangsa pasar perseroan telah mencapai 3,5 persen. Tahun ini target tersebut ditambah menjadi 5 persen dari total transaksi yang ada di BEI.
“Untuk mencapai target tersebut, perseroan secara aktif melakukan pendekatan kepada nasabah-nasabah baik yang baru maupung existing,” sebut manajemen dalam keterangan resmi dikutip pada Rabu (15/9/2021).
Selain itu, PANS juga didukung dengan kantor cabang di 32 lokasi tang tersebar di seluruh Indonesia. Emiten sekuritas itu juga berencana membuka kantor cabang baru sehingga dapat meningkatkan akses investor di berbagai daerah.
Manajemen PANS mengungkapkan bila kontribusi nasabah retail menjadi 80 persen selama pandemi Covid-19. Sementara kontribusi institusi pihak ketiga sekitar 15 persen dan institusi berelasi 5 persen.
Pada semester I/2021, PANS membukukan pendapatan dari kegiatan operasional sebesar Rp213,43 miliar. Jumlah itu naik dari posisi tahun sebelumnya Rp177,49 miliar. Selain itu, perseroan juga membukukan pendapatan usaha Rp182,81 miliar sedangkan tahun sebelumnya rugi Rp4,07 miliar.
Baca Juga
Adapun untuk unit bisnis Asset Management tengah melakukan proses due diligence dengan 2 agen penjual reksa dana online. Manajemen berharap PANS dapat bekerjasama dengan kedua agen penjual reksa dana online tersebut. Pasalnya saat ini perseroan baru memiliki 1 saluran penjualan online.
Sampai dengan 30 Juni 2021, unit bisnis Asset Management mengelola dana nasabah ritel sebesar Rp2,99 triliun dan nasabah institusi Rp10,03 triliun.
Sebelumnya, Direktur Panin Sekuritas Prama Nugraha mengatakan nilai transaksi saham di perseroan mengalami trend kenaikan seiring dengan nilai transaksi BEI. Pada bulan Januari 2021 PANS mencatatkan nilai transaksi Rp 21,3 triliun kemudian turun hingga bulan mei sebesar Rp5,3 triliun.
Prama mengatakan trend mulai naik kembali pada Juni sampai dengan Agustus berkisar antara Rp8,1 triliun hingga Rp9,8 triliun. Adapun RNTH berkisar antara Rp400 miliar sampai dengan Rp500 miliar.
“Ke depannya juga nilai transaksi Panin Sekuritas diharapkan akan meningkat seiring dengan kenaikan nilai transaksi di BEI dan berbagai strategi perusahaan untuk meningkatkan nilai transaksi,” katanya kepada Bisnis pada Selasa (14/9/2021).
Dalam catatan PANS, nilai transaksi bulanan saham di BEI pada januari 2021 mencapai Rp410 triliun. Jumlah itu kemudian turun hingga mei sebesar Rp187 triliun. Adapun tren kenaikan kembali pada Juni hingga Agustus berkisar antara Rp241 triliun sampai Rp275 triliun. Sementara RNTH berkisar antara Rp11,5 triliun sampai dengan Rp13,75 triliun.
Dia berharap ke depannya RNTH akan terus meningkat seiring dengan penurunan kasus covid sehingga kegiatan ekonomi dapat meingkat kembali. Di sisi lain, penetrasi asset kripto tengah melejit, tetapi Prama menilai hal itu tidak akan mengendurkan investor pasar modal.