Bisnis.com, JAKARTA - Emiten peritel PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) mengincar pertumbuhan pendapatan menjadi Rp4,35 triliun sampai akhir 2021.
Plt. Direktur Keuangan Ramayana Lestari Sentosa Andreas Lesmana menuturkan terjadi revisi pertumbuhan penjualan hingga akhir tahun. Pada awal 2021, perseroan sempat optimistis pertumbuhan dapat mencapai 15 persen.
"Pendapatan kami ada kenaikan 10 persen-12 persen hingga akhir tahun. Jadi, penjualan diperkirakan mencapai Rp4,35 triliun, ini proyeksi menantang untuk perusahaan, mudah-mudahan bisa tercapai, karena Juli hingga Agustus karena PPKM Darurat kami tidak dapat penjualan optimal di dua bulan tersebut," urainya, Jumat (10/9/2021).
Menurutnya, sepanjang Juli dan Agustus perseroan tidak mendapatkan keuntungan dari aktivitas operasinya. Dengan demikian, diharapkan pada September hingga Desember 2021, PPKM dapat terus ditekan ke level lebih rendah dan pusat perbelanjaan bisa dibuka dan tetap optimal.
"Di sisi lain, realisasi belanja modal hingga saat ini Rp32,5 miliar karena tidak melakukan belanja modal tahun ini sudah sesuai dengan anggaran yang kami rencanakan," katanya.
Pada semester I/2021, RALS mencatatkan penjualan bruto Rp2,73 triliun, naik 24,5 persen year on year (yoy) dari sebelumnya Rp2,19 triliun. Pendapatan bersih juga meningkat 16,5 persen menjadi Rp1,72 triliun.
Baca Juga
Sementara itu, laba tahun berjalan Ramayana mencapai Rp137,82 miliar. Nilai tersebut melonjak 2.470,7 persen yoy dari laba semester I/2021 senilai Rp5,36 miliar.